JAKARTA, KALBAR SATU – Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus turut berduka atas wafatnya Ketua Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) Prof. Dr. Slamet Rahardjo. Lasarus menyebut, wafatnya guru besar Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura itu merupakan kehilangan besar bagi Kalimantan Barat.
“Atas nama keluarga besar PDI Perjuangan Kalimantan Barat, saya menyampaikan dukacita yang teramat dalam atas wafatnya Prof. Slamet Rahardjo. Berpulangnya almarhum bukan saja menjadi duka bagi masyarakat Jawa, tapi juga bagi masyarakat Kalbar. Kita kehilangan tokoh besar,” ucap Lasarus dalam keterangan pers yang dibagikannya kepada awak media, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: Lasarus Ingatkan Penting Hari Lahir Pancasila Terus Digaungkan
Lasarus mengenang almarhum Prof. Slamet Rahardjo sebagai cendekiawan yang rendah hati. Mendiang juga dikenangnya sebagai sosok yang memiliki semangat dan dedikasi tinggi terhadap amanah dan jabatan yang dititipkan.
“Beliau semasa hidupnya mendapat amanah di banyak tempat. Mulai dari dosen Untan, Komite Audit Dewan Komisaris Bank Kalbar, pengurus KONI, Ketua Paguyuban Jawa, dan organisasi-organisasi serta jabatan-jabatan lainnya. Semua amanah yang dipercayakan itu beliau emban dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Hal ini patut jadi teladan bagi kita semua,” tuturnya.
Baca juga: Bantu Pembangunan, Lasarus Terima Penghargaan dari UNU Kalbar
Mewakili keluarga besar PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Lasarus mendoakan sosok yang dikenal aktif di bidang pendidikan, hukum, sosial kemasyarakatan, dan budaya itu mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan yang Maha Esa. Kepada keluarga yang ditinggalkan, Ketua Komisi V DPR RI itu turut berdoa agar diberi kesabaran dalam menghadapi musibah ini.
Almarhum Prof. Slamet Rahardjo diketahui wafat pada Rabu (1/6/2022) di Rumah Sakit Anugerah Bunda Khatulistiwa Pontianak. Jenazah almarhum rencananya pada hari ini dan akan disalatkan terlebih dahulu di Masjid Al Muhtadin Untan sebelum dimakamkan di Pemakaman Muslim Jalan Sepakat 1 Pontianak.