KALBAR SATU ID, POLITIK – Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mendukung Ketua DPR Puan Maharani menjadi calon presiden untuk memberi alternatif bagi warga.
Menurutnya, Puan perlu maju sebagai capres agar Pilpres 2024 memiliki kandidat dari kelompok perempuan sehingga memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat.
“Saya dukung kalau Mbak Puan mau jadi calon presiden, bagus itu, memberikan pilihan bagi masyarakat. Kalau ada dua, tiga calon atau bahkan empat, lalu kemudian satunya perempuan kan bagus,” kata Andi dalam sebuah diskusi, Sabtu (03/09/2022).
Baca juga: Beli Tiket September in Love Dapat Voucher Gratis Karaoke Master Piece Pontianak
Menurutnya, Puan memiliki peluang untuk maju sebagai capres karena PDIP sudah memenuhi ambang batas pencalonan, yang artinya PDIP tidak perlu berkoalisi dengan parpol lain untuk mengusung Puan di Pilpres 2024 nanti.
Baca juga: BWS Kalimantan I Gelar Diskusi Strategi Pengendalian Sampah Plastik di Sungai Kapuas
“Mbak Puan saya rasa bagus bagi negeri ini, kita punya calon, kita punya pilihan-pilihan, dan apakah terpilih atau tidak itu lain persoalan,” ujar Andi, yang merupakan bekas terpidana kasus korupsi proyeksi Hambalang itu.
Sebelumnya, hasil survei KedaiKOPI menemukan bahwa penerimaan publik terhadap presiden perempuan tembus 55 persen saat ini.
Baca juga: PB PMII Bersama Ribuan Kader Gelar Aksi Kenaikan Harga BBM Besok di Istana Negara
Hasil itu diperoleh dari survei yang diselenggarakan oleh KedaiKOPI pada 3 hingga 18 Agustus 2022 di 34 provinsi di Indonesia.
Sebanyak 1.197 responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,89 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI).
Baca juga: Maria Lestari Salurkan Bantuan Beras dari Puan Maharani untuk Warga Lansia dan Kurang Mampu di Kubu Raya
Hasil survei terbaru ini memperlihatkan bahwa penerimaan publik terhadap presiden perempuan mengalami peningkatan, di mana berdasarkan hasil survei pada November 2021 silam hanya 34,2 persen.
Namun, menurutnya, penerimaan presiden perempuan masih lebih rendah dibanding penerimaan publik terhadap anggota legislatif perempuan yang mendapatkan dukungan 76 persen, bupati atau walikota perempuan mendapat dukungan 70,8 persen;
Baca juga: Puan Maharani: Alquran Jadi Sumber Inspirasi Kembangkan Ilmu Pengetahuan
Gubernur perempuan mendapat dukungan 68 persen dan wakil presiden perempuan mendapat dukungan 64,7 persen.
Diketahui, berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga diketahui bahwa ada sejumlah nama bakal capres perempuan, antara lain Puan dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Namun, berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga itu, elektabilitas beberapa bakal capres perempuan itu masih tertinggal jauh dari nama-nama yang kerap mengisi tiga peringkat teratas seperti Menhan Prabowo Subianto, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.