SINTANG, KALBAR SATU – Tanggul penahan banjir (geobag) di bantaran sungai melawi yanag sempat ditinjau oleh Presiden Joko Widodo pada 8 Desember 2021 lalu, kini jebol akibat hujan deras.
Geobag yang dibangun Kementerian PUPR di Kelurahan Ladang Kabupaten Sintang wilayah Kalimantan Barat jebol akibat hujan deras di wilayah tersebut.
Setidaknya, dari 5,3 kilometer tanggul penahan banjir ada penurunan area sekitar 200 meter atau sekitar 4 persen.
“Jadi butuh penanganan khusus,” kata Koordinator tanggap darurat PT WIKA Daniel selaku pelaksana, di lokasi Geobag Kelurahan Ladang Sintang, Rabu 2 Februari 2022.
Baca Juga: HUT ke-49 Pontianak Post, Lasarus: Semoga Tetap Jadi yang Pertama dan Terutama
Daniel mengatakan, pihaknya siap bertanggungjawab terkait tiga titik tanggul yang jebol di kawasan Kampung Ladang.
Adanya penurunan geobag, menurutnya itu hal yang wajar, dan akan segera diperbaiki. Tapi, pengerjaan itu akan menjadi masukan di tahap lanjutan sehingga kedepannya bisa fokus dan tepat sasaran.
Daniel menyampaikan, penahan banjir tanggap darurat (geobag) di Kabupaten Sintang sudah mencapai 100 persen. Untuk pengerjaan sudah finishing.
“Jadi mana yang kurang akan kita perbaiki. Kita juga ada program pemadatan pasir batu untuk area bahu jalan sehingga jalan yang sempit bisa bermanfaat untuk masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga: Pemulihan Ekonomi 2023 di Pontianak
Terkait itu, Tokoh pemuda Kampung Ladang Syahroni mengharapkan pihak kontraktor bisa segera memperbaiki dengan serius agar program pemerintah itu bisa berdampak baik terhadap banjir di Sintang.
“Kita harap kita pemerintah mengevaluasi program yang tepat untuk penangan banjir di Sintang,” harap Syahroni.
Sebelumnya, Pembangunan geobag di Kelurahan Ladang Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat, sempat ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 8 Desember 2021.