KALBAR SATU ID, KUBU RAYA – Kegiatan Sekber Sanggar Cinta Tanah dan Air Khatulistiwa (Sangsakha) mengajak kepada semua pihak bergabung dalam Komunitas Peduli Sungai (KPS) yang ada di Kalimantan Barat (Kalbar).
Hal itu dikatakan Ketua Sangsakha Vivi Norvika mengatakan saat menyusuri sungai dalam kunjungan ke Rotan Kapuas terkait dengan penjagaan kualitas lingkungan dan sungai di Desa Sungai Enau, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya.
Baca juga: Sekber Sangsakha dan Gila Selingkuh Bali Bincang Komunitas Peduli Sungai di Pontianak
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tujuannya agar kita paham berorganisasi ubtuk mengembangkan masing-masing komunitas sungai yang awalnya bergerak suka-suka, kemudian bisa lebih kepada pedampingan dan pemberdayaan,” kata Vivi, Kamis (04/07/2022).
Terlebih, lanjut Ketua Sangsakha yang baru dilantik itu, seperti Rotan Kapuas ini merupakan komunitas yang bergabung di Sekber Sangsakha.
Baca juga: BWS Kalimantan I Gelar Konsolidasi Penanganan Banjir dan Kekeringan Hadapi Perubahan Iklim
“Yang paling utama langkah-langkah yang dilakukan ialah kita sudah mengenalkan kembali legalitas KPS. Setelah itu membuat program mensinergikan dengan OPD terkait sehingga terbiasa bergerak bersama-sama supaya program yang dibentuk bisa terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
Baca juga: BWS Kalimantan I Pontianak Ajak Komunitas dan Mahasiswa Peduli Air Tanah
Vivi juga mengungkapkan, pada tahun lalu sudah ada tiga KPS yang terlegalitas termasuk Rotan (Restorasi Sungai dan Hutan) Kapuas. Kemudian pada tahun 2022 ini ada sepuluh KPS yang akan diperiksa data-datanya ke BWSK untuk dilegalitaskan.
“KPS ini semua bergerak Pentahelix atau multipihak merupakan unsur kolaborasi yang menggabungkan berbagai pihak diantaranya, Academy, Business, Community, Government, and Media (ABCGM) dan sosial lingkungan”.
Baca juga: HUT Pontianak ke-250, BWS Kalimantan 1 Pontianak Gelar Program Paret Berseh Paret Cantek
“Adapun bergabung dalam Sekber Sangsakha hingga saat ini sebanyak 40 komunitas tersebar di Mempawah, Singkawang, Sambas, Sintang, Pontianak dan Kubu Raya yang bergerak di lingkungan dan sungai terkhusus DAS (daerah aliran sungai),” pungkasnya.