KALBAR SATU ID – Dalam rangka meningkatkan kualitas Pilkada dan menghasilkan pemimpin terbaik, seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Selimbau diajak untuk bersinergi dalam pengawasan pelaksanaan pemilihan kepala daerah, baik Gubernur dan Wakil Gubernur, maupun Bupati dan Wakil Bupati,
Hal ini disampaikan oleh Didi Darmadi, S.Pd.I, M.Lett, M.Pd, akademisi IAIN Pontianak, dalam acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif yang diselenggarakan oleh Panwaslu Kecamatan Selimbau yaitu tentang Netralitas, Isu SARA, dan Hoax bagi ASN, TNI/Polri, Kepala Desa dan BPD dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024 yang diadakan di Gedung PGRI, Desa Titian Kuala, Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu.
Dalam paparannya, Didi menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat dalam memastikan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, serta aparatur desa.
“Pengawasan bersama, saling bersinergi ini adalah langkah krusial untuk menjaga integritas proses demokrasi di daerah kita. Jika kita bisa mengawasi bersama di Selimbau ini maka InsaAllah terpilih pemimpin yang terbaik untuk kita semua,” ujarnya dalam. Keterangan tertulis yang di terima, Jumat (30/08/24).
Selain itu, Didi juga menyoroti ancaman dari isu SARA dan penyebaran Hoax yang dapat merusak proses Pilkada. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak takut melaporkan segala bentuk pelanggaran kepada Panwaslu dan pihak kepolisian.
“Mari kita pantau bersama, cegah segala bentuk pelanggaran, dan laporkan jika menemukan kejanggalan atau kecurangan, jangan takut karena jika kita berani maka oknum yang akan berbuat curang akan dapat dicegah dan ditindak oleh sentra Gakkumdu. Kemudian untuk Hoax bisa dilaporkan melalui web mafindo.or.id,” tegasnya.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat Selimbau dan menjadi momentum penting dalam mempersiapkan Pilkada yang lebih baik, adil, transparan, dan berintegritas di tahun 2024.
