KALBAR SATU, KUBU RAYA – Sebanyak 45 anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya resmi dilantik pada Selasa, 17 September 2024. Satu dari 45 kursi DPRD Kubu Raya periode 2024-2029 itu ditempati oleh Soepratman, pemuda 36 tahun yang sejak 2019 lalu bekerja sebagai tenaga honorer di lembaga tersebut.
Soepratman terpilih sebagai legislator setelah meraih total 1.741 suara pada Pemilu 2024. Dirinya diusung oleh PDI Perjuangan untuk daerah pemilihan (dapil) Sungai Raya 3.
Ayah tiga anak ini mengaku tidak pernah membayangkan akan terpilih sebagai anggota dewan. Hal itu lantaran kekuatan finansialnya yang terbatas dan lawan-lawan politik yang jauh lebih berpengalaman.
“Jangankan terpilih, jadi caleg saja saya tidak pernah terbayang. Karena itulah saya tidak pernah terbayang bisa di posisi sekarang ini,” ucapnya saat dijumpai awak media seusai pelantikan di Qubu Resort Kubu Raya, Selasa (17/9/2024).
Baca juga: Awal Karir Tukang Tambal Ban, Anwar Musaddad Dilantik DPRD Pontianak
Soepratman awalnya menolak dicalonkan sebagai anggota legislatif karena belum memiliki modal finansial yang memadai. Di samping itu, dirinya juga merasa tak terlalu dikenal oleh pemilih di dapil Sungai Raya 3 tersebut.
Bendahara DPC Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan Kabupaten Kubu Raya ini baru menyanggupi menjadi caleg setelah berkonsultasi dengan mentor politiknya yang merupakan Wakil Bupati Kubu Raya periode 2019-2024 Sujiwo. Soepratman berujar, Sujiwo-lah yang berulang kali meyakinkan dirinya untuk maju berkontestasi di Pemilu 2024 lalu.
“Beliau (Sujiwo) yang berkali-kali memanggil dan meyakinkan kalau saya bisa terpilih. Karena itulah, kalau bicara soal siapa yang paling berjasa dalam pencapaian saya hari ini, setelah kedua orang tua dan keluarga, tentu saya akan menyebut Bapak Sujiwo,” imbuhnya.
Menurut Soepratman, keberhasilannya menduduki kursi DPRD ini bukanlah proses instan. Dia melalui jalan terjal dan berliku untuk bisa meraih pencapaian ini.
Soepratman lantas mengenang ketika dia diremehkan banyak orang saat berkampanye pada Pemilu 2024 lalu. Namun, dirinya justru bersyukur dapat mematahkan segala bentuk anggapan remeh tersebut dengan berhasil terpilih dan dilantik menjadi anggota DPRD Kubu Raya.
“Pencapaian hari ini benar-benar di luar bayangan saya. Waktu SMP saya sudah jadi tulang punggung keluarga karena ayah telah wafat. Lalu, ketika awal-awal nikah, saking untuk berhemat, saya dan istri pernah makan mie instan sebungkus berdua di rumah yang sangat tidak layak,” kenangnya.
“Kalau saat Pileg, wah tidak terhitung banyaknya orang yang meremehkan. ‘Tak mungkin jadi Pratman tuh.’ ‘Pratman itu caleg tak berduit. Siapa yang mau milih caleg miskin kayak dia.’ Omongan-omongan seperti itu hampir selalu terdengar di telinga saya. Untunglah keluarga selalu support dan Pak Sujiwo senantiasa memberikan penguatan. Itulah yang menguatkan saya untuk terus berjuang,” pungkasnya.