KALBAR SATU ID – Bawaslu Kabupaten Kapuas Hulu menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan Tahun 2024 di Kecamatan Pengkadan, Minggu (25/8/2024).
Acara ini dihadiri oleh Dr. Sri Hidayati, M.Pd, seorang dosen di IAIN Pontianak dan aktivis Lembaga Studi Islam dan Masyarakat (eLSIM) Kalbar, yang menyampaikan paparan terkait pentingnya pengawasan dalam Pilkada 2024.
Dalam pemaparannya, Dr. Sri Hidayati menekankan bahwa Pilkada adalah amanat dari UUD 1945 dan Pancasila yang menegaskan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan pemimpin daerah dipilih secara demokratis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Beredar Pesan Suara Ria Norsan akan Maju dengan Heri Saman
“Pilkada bukan hanya sekadar proses politik, tetapi juga implementasi dari kedaulatan rakyat yang harus dijalankan dengan prinsip LUBER JURDIL (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil),” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Sri menyoroti ancaman hoaks dan ujaran kebencian yang kerap muncul selama proses Pilkada. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap berita palsu yang dapat memecah belah masyarakat.
“Kita harus bijak dalam menerima informasi dan memastikan sumber berita yang valid untuk menjaga kondusivitas selama Pilkada,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan para peserta mengenai bahaya politik uang yang dapat merusak integritas pemilihan. Menurutnya, pemberian uang atau materi lainnya kepada pemilih tidak hanya melanggar hukum tetapi juga mencederai demokrasi.
“Politik uang harus kita lawan bersama karena dampaknya sangat merugikan masyarakat dan demokrasi,” kata Dr. Sri.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama pemilih pemula, untuk berpartisipasi aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada 2024 dan memastikan proses tersebut berjalan dengan aman, damai, dan adil. Dr. Sri Hidayati juga menutup paparannya dengan ajakan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik dan tidak terlibat dalam tindak pidana atau kasus korupsi.
Acara yang berlangsung di Kecamatan Pengkadan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang hadir, terutama dalam sesi tanya jawab yang interaktif. Mereka berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu.