Tim Terpadu Sidak Stok Minyak Goreng di Distributor dan Swalayan

- Editor

Selasa, 22 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Terpadu yang diketuai Sekda Kota Pontianak, Mulyadi, menggelar sidak  monitoring harga dan ketersediaan ninyak goreng kemasan ke sejumlah distributor dan swalayan di Kota Pontianak

i

Tim Terpadu yang diketuai Sekda Kota Pontianak, Mulyadi, menggelar sidak monitoring harga dan ketersediaan ninyak goreng kemasan ke sejumlah distributor dan swalayan di Kota Pontianak

PONTIANAK, KALBAR SATU ID – Tim Terpadu Monitoring Harga dan Ketersediaan Minyak Goreng Kemasan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor dan swalayan di Kota Pontianak, Selasa (22/2).

Tim terpadu yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Mulyadi, yang juga selaku Ketua Harian Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak mendatangi distributor minyak goreng yang berlokasi di Jalan Ir H Juanda.

Di lokasi ini, stok minyak goreng masih ada namun jumlahnya terbatas dan akan segera didistribusikan ke pasaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemudian dilanjutkan ke Jalan Budi Karya untuk meninjau ketersediaan minyak goreng di salah satu distributor yang beralamat di sana.

Baca juga: IAI Al-Qolam Malang Kerjasama dengan IAIN Pontianak di Bidang Pendidikan Hingga Pengabdian

“Kami sudah melihat langsung ketersediaan minyak goreng di dua lokasi distributor, dan memang stoknya ada tetapi sangat terbatas,” ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan penjelasan pihak distributor, memang pasokan minyak goreng sangat terbatas. Setiap minyak goreng yang masuk, mereka langsung distribusikan ke pasaran.

“Termasuk distribusi ke supermarket-supermarket yang ada di Kota Pontianak,” terangnya.

Baca juga: BRI Cabang Pontianak Beri Pinjaman Triliun untuk Usaha Mikro

Kemudian, tim bergeser menuju Toko Swalayan Harmonis di Jalan Ampera. Di supermarket ini, stok minyak goreng berbagai merek tersedia di rak-rak penjualan. Harganya pun relatif murah dan sesuai dengan ketetapan pemerintah. Sebut saja kemasan 2 liter dibanderol Rp28 ribu. Kemasan 1 liter Rp14 ribu

Mulyadi mengimbau masyarakat untuk tidak panik hingga memborong minyak goreng berlebihan. Jika ingin membeli minyak goreng, kata dia, beli sesuai kebutuhan.

“Apalagi tadi kami dapat informasi dari salah satu gudang distributor bahwa pekan depan pasokan minyak goreng akan datang lagi,” ungkapnya.

Baca juga: 2 Korban Berusia 15 Disetubuhi Sepupu Sendiri di Pontianak

Pihaknya menjamin ketersediaan pasokan minyak goreng masih bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Apalagi minyak goreng dikatakannya bukan komoditi pokok sehingga tidak setiap hari masyarakat menggunakannya.

“Berbeda dengan kebutuhan pokok lainnya seperti beras, gula dan sebagainya,” imbuhnya.

Hongky, Sales Manager CV Indo Prima, salah satu distributor minyak goreng kemasan menerangkan, saat ini kondisi minyak goreng di gudangnya memang sedang kosong. Bahkan dirinya menyebut sejak tiga bulan belakangan pihaknya tidak mendapat alokasi pasokan minyak goreng dari pabrik.

“Sejak tiga bulan lalu kami tidak dapat alokasi dari pabrik. Jadi kita menjual ke konsumen juga ada pembatasan,” katanya.

Baca juga: Pertandingan Futsal Antar Pelajar di Pontianak Ricuh

Namun, lanjut Hongky, ada kabar baik yang mana perusahaannya kembali mendapat alokasi minyak goreng kiriman dari Pulau Jawa, diperkirakan tiba pekan depan. Dia berharap pengiriman minyak goreng tersebut berjalan lancar sehingga stok tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasar.

“Namun, kita tegaskan lagi bahwa kami hanya mendapat jatah dari pabriknya sehingga untuk dijual ke toko pun masih kita batasi,” sebutnya.

Ia menambahkan, harga minyak goreng kemasan yang akan didistribusikan sudah memberlakukan harga baru sesuai dengan ketetapan pemerintah, yakni Rp13 ribu per liter. Dari informasi yang diperolehnya, minyak goreng yang akan masuk pada pekan depan sebanyak 4 hingga 5 ribu karton.

Baca juga: Pontianak Berada di PPKM Level 3, Wako Edi Imbau Masyarakat Waspada

“Kalau dulu sebelum terjadinya kelangkaan, biasanya pasokannya bisa dua kali lipat untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di seluruh wilayah Kalbar,” jelas Hongky.

Pembatasan minyak goreng dari pabrik ini, terang dia, sejatinya sudah dilakukan sejak bulan November lalu. Dia menilai pembatasan ini bukan diakibatkan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) dari pemerintah, akan tetapi karena terbatasnya ketersediaan pasokan minyak goreng.

“Kalau dari gudang kami biasanya kebutuhan minyak goreng yang kita suplai ke toko-toko atau grosir sekitar 10 ribu karton per bulan,” pungkasnya.

Berita Terkait

GP Ansor Kalbar Siapkan Kader NU Masa Depan Lewat Kaderisasi
LPTQ Laksanakan Seleksi Peserta MTQ Libatkan Ponpes Dan Desa Se-Kecamatan Sungai Ambawang
Polres Kubu Raya Gelar Patroli dan Sosialisasi Operasi Keselamatan Kapuas
Polisi dan Masyarakat Cegah Tawuran di Jalan Adisucipto Kubu Raya
Polisi Amankan Lomba Mewarnai Tingkat PAUD dan TK di Kubu Raya
Polres Kubu Raya Dukung Ketahanan Pangan, Lahan 300 Hektare Siap Digarap
PA GMNI Pontianak Launching Pojok Pemikiran Bung Karno di Perpustakaan Daerah Provinsi Kalbar
Membangkitkan Pesona Lokal: Pelatihan Tata Kelola Desa Wisata di Kampong Melayu Laut

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 20:08 WIB

GP Ansor Kalbar Siapkan Kader NU Masa Depan Lewat Kaderisasi

Minggu, 23 Februari 2025 - 18:26 WIB

LPTQ Laksanakan Seleksi Peserta MTQ Libatkan Ponpes Dan Desa Se-Kecamatan Sungai Ambawang

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:38 WIB

Polres Kubu Raya Gelar Patroli dan Sosialisasi Operasi Keselamatan Kapuas

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:33 WIB

Polisi dan Masyarakat Cegah Tawuran di Jalan Adisucipto Kubu Raya

Sabtu, 22 Februari 2025 - 23:28 WIB

Polisi Amankan Lomba Mewarnai Tingkat PAUD dan TK di Kubu Raya

Berita Terbaru