KALBAR SATU ID – Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) masa khidmat 2024-2027 resmi dilantik oleh Whasfi Velasufah yang merupakan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) IPPNU.
Pelantikan mengusung tema “Inovasi dan Kolaborasi: Wajah Baru IPPNU Masa. Depan”, digelar di Aula Abdul Rani Mahmud, IAIN Pontianak, Minggu (26/01/25).
Ketua PW IPPNU Kalimantan Barat, Titi Fajriati mengatakan, dalam kepengurusan baru ini IPPNU Kalbar membutuhkan dukungan dari semua pihak sebagai fondasi kokohnya organisasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semoga kerja sama kita semakin solid dalam membangun IPPNU yang lebih baik,” kata Titi dalam sambutannya.
Baca juga: Banjir di Kabupaten Bengkayang, GP Ansor Salurkan Bantuan
Titi menyebut, tema pelantikan Inovasi dan Kolaborasi Wajah Baru IPPNU untuk Masa Depan bentuk sebuah adala komitmen untuk membawa IPPNU menjadi organisasi yang lebih relevan dan berdaya saing di era Revolusi Industri 4.0.
“Sebagaimana makhluk hidup yang terus berevolusi, organisasi juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman,” jelasnya.
Titi menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi sebagai kunci keberhasilan.
Baca juga: Jadi Kurir Sabu, Janda Pirang Membawa 507,87 Gram Ditangkap Saat Menuju Pontianak Surabaya
“Inovasi bukan hanya menciptakan hal baru, tetapi menemukan solusi kreatif atas permasalahan yang ada. Kami ingin IPPNU Kalbar menjadi trendsetter, bukan sekadar pengikut. Untuk itu, kami harus berani keluar dari zona nyaman dan menciptakan langkah baru yang relevan,” tegasnya.
Kolaborasi dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, juga menjadi perhatian utama.
Baca juga: Ketum GP Ansor Addin Jauharudin Raih Penghargaan atas Deklarasi Jakarta-Vatikan yang Visioner
“Dukungan para senior dan pemerintah sangat kami butuhkan untuk mempercepat langkah evolusi organisasi ini. Bersama, kita bisa membangun masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Titi mengajak seluruh anggota dan masyarakat untuk menjadi bagian dari ekosistem IPPNU yang dinamis.
“Mari kita jadikan IPPNU sebagai laboratorium sosial, tempat bereksperimen, belajar, tumbuh bersama, dan membangun solidaritas yang erat. Tentunya, ahlussunnah waljamaah tetap menjadi landasan utama dalam berpikir dan bertindak,” pungkasnya.
Editor : Hidayat