Wamenag Hadiri Pelepasan Jamaah Haji di Kalbar, Komitmen Berikan Layanan Terbaik

Wamenag Hadiri Pelepasan Jamaah Haji di Kalbar, Komitmen Berikan Layanan Terbaik
Wamenag Hadiri Pelepasan Jamaah Haji di Kalbar, Komitmen Berikan Layanan Terbaik. Foto/Istimewa.

KALBAR SATU ID – Wakil Menteri Agama (Wamenag), Dr. K.H. Romo R. Muhammad Syafi’i, S.H.,M.Hum, mengatakan bahwa haji tahun 2025 akan menjadi “haji wada” (haji terakhir) bagi Kementerian Agama.

“Haji 2025 menjadi haji terakhir dikelola Kemenag. Karenanya, haji tahun ini harus jadi legacy dengan memberikan layanan terbaik untuk jemaah haji. Tahun depan, pengelolaan haji dilanjutkan oleh Badan Penyelenggaraan Haji, yang telah dibentuk Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Wamenag saat memberikan sambutan pelepasan jemaah haji di Pendopo Gubernur Kalbar, Pontianak, Rabu (21/5/2025) malam.

Bacaan Lainnya

Karena itu, Wamenag Romo H. R. Muhammad Syafi’i, menekankan pentingnya pelayanan maksimal dari para petugas haji kepada jemaah. Ia mengingatkan bahwa status petugas haji sangatlah istimewa, namun juga penuh tanggung jawab.

“Jangan menyelewengkan tugas ketika berada di Tanah Suci. Petugas yang abai pasti akan mendapat teguran dari Sang Pencipta. Bagi yang mencuri-curi (waktu), dia mungkin fokus mengejar ibadah arba’in di Masjid Nabawi. Bukan hanya hina di mata Allah, nggak diizinkan Allah naik haji, dan akan dideportasi. Kami pulangkan lebih awal ke Indonesia,” tegas Romo Syafi’i.

Wamenag menekankan bahwa tugas utama petugas haji adalah melayani jemaah, bukan semata-mata untuk menunaikan ibadah haji. Kesempatan menunaikan ibadah haji adalah bonus dari Allah SWT atas pelayanan yang diberikan.

“Jadi bertugaslah sebagai petugas. ‘Ya Allah, aku datang melayani tamu engkau ya Allah. Tapi beri aku waktu sedikit untuk bisa menunaikan haji’,” tuturnya.

“Jadi haji itu bonus. Sekali lagi, kalian berangkat bukan untuk naik haji. Jaga nama bangsa, berangkat untuk melayani,” imbuhnya.

Kepada jemaah haji, Wamenag meminta untuk meluruskan niat, menjaga kesehatan dan tidak memaksakan ibadah di Masjidil Haram.

“Terlebih kepada jemaah haji yang lansia dan risti, jangan memaksakan diri beribadah di Masjidil Haram. Ibadah di hotel, yang masuk di tanah haram, pahalanya sama dengan ibadah di Masjidil Haram,” jelasnya.

Hadir Gubernur Kalbar Ria Norsan, Stafsus Wamenag, Nona Gayatri Nasution, Kakanwil Kemenag Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I, Anggota DPR RI Dapil Kalbar H. Yuliansyah, Sekda Kalbar dan Ketua Umum PPIHD Kalbar, Harisson, Pimpinan Forkopimda Kalbar, Anggota DPRD Kalbar H. Syarif Ishak Ali Almuthahar, Kabag Tata Usaha dan Plh. Kabid Haji Kanwil, H. Kaharudin, Kabid Penaiszawa H. Rohadi, Kasubbag TU Wamenag Yuli Rahmawati, pimpinan ormas Islam dan ratusan jemaah haji Kota Pontianak.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait