KALBAR SATU, YOGYAKARTA – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Studi Agama-Agama UIN Sunan Kalijaga usai melaksanakan webinar Dialog Interaktif Sapa Alumni pada Sabtu (11/06/2023).
Sebagai informasi, jurusan tersebut mulanya bernama Perbandingan Agama. Namun karena diberlakukannya aturan baru, maka diubah menjadi Studi Agama-Agama. Seiring dengan hal itu, maka gelarnya pun ikut berganti dari Sarjana Theolog Islam (S.Thi.) menjadi Sarjana Agama (S.Ag.)
Ahmad Dafit, S.Ag., selaku narasumber mengatakan bahwa jangan takut tidak dapat kerja bila kuliah di jurusan Studi Agama-Agama (SAA). Sebab, SAA bersifat universal sehingga dapat masuk ke mana-mana.
“Jangan takut tidak dapat pekerjaan bila kuliah di SAA. Jurusan ini bersifat universal sehingga kita bisa masuk ke semua lini. Berbeda dengan jurusan yang spesifik, seperti kedokteran, teknik, dan lain-lain. Mereka yang kuliah di jurusan itu hanya dapat menggunakan ijazahnya di bidang yang sesuai dengan kajiannya,” ucap alumni jurusan Studi Agama-Agama UIN Sunan Kalijaga itu saat memberi materi dalam Dialog Interaktif pada Sabtu (11/06/2023).
“Jika tukang kayu aja bisa jadi presiden, apalagi kita yang kuliah di jurusan Perbandingan Agama!!! Indonesia ini memiliki agama dan kepercayaan yang beragam. Seharusnya itu yang menjadi PR garapan kita,” lanjut Dafit yang juga Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) Berita Baru.
“Contoh yang sederhana, akan beda kebijakan yang dibuat oleh pejabat yang pernah mengkaji Perbandingan Agama dengan yang belum pernah mengkaji. Nah, dari hal-hal kecil ini kita bisa mempraktekkan dalam lingkup yang lebih luas”.
“Misal kita menjadi pengusaha, kita mendapat bekal bagaimana cara berkomunikasi dengan orang-orang yang beragam, terlebih yang beda agama, sehingga bisnis yang kita bangun ini dapat terhindar dari konflik karena perbedaan agama atau kepercayaan,” pungkasnya.
Koordinator Divisi Humas HMPS SAA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Muamalah mengatakan bahwa acara ini dilakukan sebagai langkah mengenal alumni sekaligus untuk memotivasi proses belajar mahasiswa Studi Agama-Agama UIN Sunan Kalijaga.
“Tujuan diadakannya dialog Sapa Alumni ini diharapkan mampu menuntun para mahasiswa agar bisa lebih mengenal alumni Studi Agama-Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sehingga dapat menjawab berbagai keresahan yang sedang dialami, menjadi sebuah motivasi untuk proses pembelajaran kuliah ke depannya dan memberikan gambaran karier setelah lulus,” ucapnya.