KALBAR SATU – Yayasan Inspirasi Mandiri Indonesia (INSAN) sukses meyelenggarakan dialog interaktif.
Dialog itu dengan tema “Memperkokoh Peran Tokoh Agama Serta Masyarakat Dalam Menangkal Paham Intoleran, Radikalisme, dan Terorisme Guna Mewujudkan Provinsi Kalimantan Barat Yang Damai”.
Digelar dengan mematuhi prokes,
Dialog tersebut dilaksanakan pada, Sabtu (27/11/2021) di Aula Lembaga Pendidikan Darul Falah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kuburaya.
Ketua yayasan INSAN, Dede Kurniawan berharap kegiatan ini akan menjadi tameng baik dari level masyarakat dan tokoh agama untuk menangkal paham radikalisme.
“Khususnya di Kalimantan Barat,” ujarnya.
Baca juga: Sempat Buang Barang Bukti di Lobi Hotel, Tersangka Akhirnya Mengaku
Baca juga: Hasil Analisis KLHK Terkait Banjir Besar di Kalimantan Barat
Di tempat sama, Kasat Intel Polres Kubu Raya, IPTU Srinanto S. AP menyatakan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah mensukseskan acara dialog interaktif pada hari ini.
“Saya berterima kasih kepada rekan-rekan yang sangat membantu kami, Polri berperan serta untuk menangkal radikalisme dan terorisme,” katanya.
“Ajakan saya sebagai anggota Polri, mari kita sama-sama menjaga keamanan di Kalimantan Barat yang sudah luar biasa dan kondusif karena keamanan ini bukan hanya tanggung jawab polisi tapi tanggung jawab kita semuanya,” tambahnya.
Harapannya semoga mahasiswa turut serta dalam berperan membantu, menjaga, dan melindungi masyarakat dari paham intoleran, dan radikalisme.
“Dan kedapannya narasumber lebih di tambah lagi untuk mengadakan dialog tersebut,” katanya.
Sementara, Ketua MUI Kalbar menyatakan bahwa dalam islam dikenal pepatah Al-Islamu Bainal Hamasah was samahah, yakni islam berada di antara sikap militansi dan sikap toleransi.
Baca juga: WHATSAPP Bisa Download Sertifikat Vaksin Covid-19, Begini Caranya
Baca juga: Link Nonton Drakor Now We Are Breaking Up Episode 6 dan 7 Sub Indo
“Maka, sesuatu kekeliruan ketika seseorang menyatakan bahwa islam sebagai agama yang radikal, hal tersebut mungkin hanyalah sebuah paham radikal yang berkedok agama,” imbuhnya.
Sedangkan Anggota FKUB Kalbar, Dr. Zulkifli Abdillah, MA memberikan nasehat pada para pendengar untuk memahami agama dengan baik dan tidak mendewakan akal.
“Sehingga tidak terjadi penyimpangan pemahaman tentang dakwah beragama,” tuturnya.
Hadir sebagai narasumber, yakni; H. Ekhsan, S.Ag., M.Si selaku Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kakanwil Kemenag Kalbar, IPTU Srinanto S. Ap selaku Kasat Intel Kapolres Kubu Raya, Drs. M. Jipridin, M. Si selaku kepala MUI Bidang Politik & Hubungan Luar Negeri dan Zulkifli Abdillah, MA selaku anggota FKUB kalimantan Barat.