News

Yayasan TLKM Fasilitasi Masyarakat Sekitar Enrekang Kembangkan Ekowisata

×

Yayasan TLKM Fasilitasi Masyarakat Sekitar Enrekang Kembangkan Ekowisata

Sebarkan artikel ini
Perwakilan Yayasan Tim Layanan Kehutanan Masyarakat (TLKM), A. Kholid Muhammad dalam Festival Pengembangan Usaha dan Pasar Perhutanan Sosial (Festival PUsPA), Market Gathering Ekowisata berbasis Perhutanan yang digelar daring, Kamis (27/10/2022).
Perwakilan Yayasan Tim Layanan Kehutanan Masyarakat (TLKM), A. Kholid Muhammad dalam Festival Pengembangan Usaha dan Pasar Perhutanan Sosial (Festival PUsPA), Market Gathering Ekowisata berbasis Perhutanan yang digelar daring, Kamis (27/10/2022).

KALBAR SATU ID, JAKARTA – Yayasan Tim Layanan Kehutanan Masyarakat (TLKM) berkomitmen untuk membantu masyarakat di sekitar hutan untuk mengembangkan ekowisata dan pengelolaan hasil hutan lainya.

Hal itu disampaikan oleh perwakilan Yayasan TLKM, A. Kholid Muhammad dalam Festival Pengembangan Usaha dan Pasar Perhutanan Sosial (Festival PUsPA), Market Gathering Ekowisata berbasis Perhutanan yang digelar daring, Kamis (27/10/2022).

“Kabupaten Enrekang banyak dipenuhi bukit-bukit dan pegunungan pegunungan kecil sehingga di sana luas kawasan hutannya cukup besar, namun di beberapa lokasi mayoritas masyarakat banyak yang bertani monokultur,” tutur Kholid.

Dengan latar belakang tersebut, Yayasan TLKM merasa perlu adanya dorongan untuk bisa mengembangkan kawasan hutan secara bersama-sama.

“Jika ada yang ingin membangun usaha bisnis yang berdampingan dengan lingkungan itu menjadi kabar gembira bagi kami dan kami akan berupaya untuk bisa masuk dan membantu memfasilitasi mereka,” katanya.

Khalid mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk memberi fasilitas masyarakat di sekitar hutan dalam mengembangkan ekowisata, terutama dalam hal administrasi dan perizinan terkait dengan pengelolaan perhutanan sosial. Sementara, dalam konsep ekowisata, pihaknya sering berdiskusi dengan pelaku dan petani hutan yang sudah ahli di bidangnya.

Atas upaya Yayasan TLKM, Khalid mengatakan bahwa pengelolaan perhutanan sosial di sekitaran Kabupaten Enrekang mulai mendapat sorotan dari Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Ditjen PSKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Ditjen PSKL datang ke mari, berdiskusi, karena banyak pengurusan izin perhutanan sosial. Ditjen PSKL menilai bahwa di sekitaran Enrekang punya potensi untuk dikembangkan. Mereka juga ikut mendampingi kami dalam pengurusan administrasi dan perizinan perhutanan sosial untuk bisa mengakses bantuan,” tutur Khalid.

Target dari Yayasan TLKM hingga bulan Agustus 2022, sudah membantu dan mendampingi Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) hingga level Gold, level tertinggi kedua setelah Platinum berdasarkan kriteria Bina USAHA Perhutanan Sosial dan Hutan Adat (BUPSHA).

“Salah satu program prioritas adalah agroindustri dan ekowisata,” imbuhnya.

Khalid menambahkan bahwa pihaknya ke depan akan lebih banyak berkolaborasi dengan banyak pihak dalam mengembangkan ekowisata, terutama kepada pemerintah daerah sehingga ada dukungan penuh dari pemerintah.