9 Lubang Kenikmatan Manusia Yang Akan di Pertanggungjawabkan

- Publisher

Sabtu, 1 Juni 2024 - 14:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Farida Asy'ari, Dosen Agama Islam Politeknik Negeri Pontianak.

i

Farida Asy'ari, Dosen Agama Islam Politeknik Negeri Pontianak.

KALBAR SATU ID – Manusia terlahir dari air mani yang suci namun menjijikan, dan tercipta sebagai makhluk Allah yang paling sempurna.

QS.Al-mukminun ayat 12

اِنَّا خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ نُّطْفَةٍ اَمْشَاجٍۖ نَّبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

Dalam ajaran Islam, tubuh manusia dibentuk oleh Allah dengan bentuk terbaik yang memiliki sifat seimbang dalam susunan dan stuktur organ. Allah menetapkan jiwa sebagai pelengkap dan penyempurna dari tubuh manusia. Karena itu, tubuh manusia memiliki potensi jasmani yang kondisinya terpengaruh secara langsung oleh kondisi jiwa secara individu.

Manusia Normal terlahir memiliki 9 lubang (2 Mata, 2 lubang telinga, 2 lubang hidung, 1 mulut, 1 lubang anus, 1 lubang kemaluan). Kesemua lubang itu merupakan lubang kenikmatan yang di rasakan oleh manusia. Mata digunakan untuk melihat keindahan alam semesta, telingan untuk mendengarkan indahnya bunyi bunyi pujian, mulut untuk menikmati lezatnya makanan, hidung untuk menghirup berbagai aroma bau, 2 lubang kemaluan untuk menikmati apa yang keluar darinya.

Yang harus kita renungkan, dari ke 9 lubang tersebut tak perlu ada yang bisa kita banggakan sebagai manusia. Sebanyak apapun harta yang kita miliki, setampan atau secantik apapun paras wajah kita, dan setinggi apapun posisi atau jabatan kita, tetap saja kotoran dan bau yang kita hasilkan setiap hari.

faktanya bahwa sembilan lubang fisik ini semuanya sama-sama berbau dan mengeluarkan kotoran, tidak peduli apakah orang tersebut kaya atau miskin, pejabat atau rakyat biasa, tokoh masyarakat (public figure) atau orang awam. Secara alamiah, sembilan lubang yang mereka miliki ini akan selalu mengeluarkan kotoran setiap hari. Dari kotoran tersebut muncullah bau yang tidak sedap.

Tidak peduli betapa keras usaha kita merawat dan menjaga, atau betapa mahal produk kecantikan yang kita beli, pasti suatu saat semuanya akan berbau juga. Bahkan setiap pagi ketika bangun tidur, kita akan mendapati sembilan lubang tadi mengeluarkan kotoran dan bau, walau intensitasnya berbeda-beda tiap orang.

Oleh karenanya, Sejumlah anggota tubuh manusia menjadi media dalam perbuatan baik dan buruk seseorang. Semuanya akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Keterangan ini diperkuat dalam QS. Al-Isra’: 36.

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا

Janganlah engkau mengikuti sesuatu yang tidak kau ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabankan.

QS. An-Nur Ayat 24
يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

“Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.

QS. Almu’minun: 13

اِنَّا هَدَيْنٰهُ السَّبِيْلَ اِمَّا شَاكِرًا وَّاِمَّا كَفُوْرًا
Sungguh, Kami telah menunjukkan kepadanya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur.

Wallahu A’lam

Penulis: Farida Asy’ari, Dosen Agama Islam Politeknik Negeri Pontianak.

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ramadhan Sebagai Wahana Optimalisasi Pendidikan Anak oleh Keluarga
Membangun Gerakan Ramadhan Ramah Anak
Negara Hukum: Kok Ngegas?
Mahasiswa Menjadi Tukang Ojek Online: Antara Pilihan dan Tantangan
Menanam Harapan, Menanam Pengalaman: kegiatan Bertani di Desa Sungai Kunyit Hulu KKN Stitdar
Menanamkan Pola Hidup Sehat Sejak Dini di Sungai Kunyit Hulu: Langkah Cerdas Menuju Generasi Sehat dan Cerdas
Penerapan Metode Qur’ana Oleh Peserta KKN STITDAR Kubu Raya 2025 di TPA Nurul Hidayah
Petualangan Belajar Di Alam: Inovasi Pembelajaran Penjaskes Bersama Siswa Siswi MI Darul Qur’an Wal Falah

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 13:55 WIB

Ramadhan Sebagai Wahana Optimalisasi Pendidikan Anak oleh Keluarga

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:48 WIB

Membangun Gerakan Ramadhan Ramah Anak

Kamis, 6 Februari 2025 - 22:45 WIB

Negara Hukum: Kok Ngegas?

Rabu, 29 Januari 2025 - 18:51 WIB

Mahasiswa Menjadi Tukang Ojek Online: Antara Pilihan dan Tantangan

Rabu, 29 Januari 2025 - 18:33 WIB

Menanam Harapan, Menanam Pengalaman: kegiatan Bertani di Desa Sungai Kunyit Hulu KKN Stitdar

Berita Terbaru