Mengenal Marina Budiman, Wanita Terkaya Indonesia Tahun Ini

Mengenal Marina Budiman, Wanita Terkaya Indonesia Tahun Ini
Foto/ilustrasi.

KALBAR SATU ID – Kemarin saya sudah mengenalkan sosok wanita tajir melintir, Liana Jhonlin Saputri. Saking kayanya, ia mampu mengakuisisi saham KFC 15 persen. Cuma, banyak komentar negatif dari netizen. Saya sih paham. “Pura-pura tak tahu jak,” kate urang Pontianak. Nah, kali ini saya akan memperkenalkan sosok wanita paling tajir di negeri ini. Wanita ini dijuluki “Ratu Data.” Simak narasinya sambil seruput kopi tanpa gula, wak!

Dunia ini sudah terlalu lama dikuasai oleh orang-orang yang kalau komputer ngadat, solusinya cuma satu, nyolok-colok kabel dengan ekspresi tolol. Tapi Marina Budiman? Ia tidak nyolok kabel, dia justru nyolok masa depan. Kalau Elon Musk bawa manusia ke Mars, Marina bawa manusia masuk ke cloud. Bedanya, yang satu bawa roket, yang satu bawa server.

Lahir pada 31 Desember 1960, ketika dunia bersiap pesta tahun baru dan bayi lain sibuk nangis di rumah sakit, Marina justru sedang menyusun blueprint takdirnya. Ia menjadi perempuan terkaya di Indonesia versi Forbes 2025. Kekayaannya? Sekitar US\$5,3 miliar, alias Rp87 triliun. Kalau sampeyan menabung seribu rupiah per hari, ente baru bisa menyusul kekayaannya saat semesta sudah pensiun dan dinosaurus comeback world tour.

Tapi Marina tidak lahir dari keluarga sultan, bukan pula keturunan raja data. Ia hanya perempuan cerdas yang menempuh pendidikan Ekonomi dan Keuangan di University of Toronto, lulus 1985. Sementara nuan mungkin masih bergumul dengan “Excel error #Value!”, Marina sudah membedah spreadsheet masa depan. Ia memulai karier sebagai banker di Bank Bali, tapi alih-alih mabuk bunga deposito dan laporan keuangan, Marina justru terpikat pada dunia teknologi. Ia melihat angka, dan mendengar suara masa depan.

Lalu datanglah momen 1994, saat Marina ikut mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia. Ingat, ini tahun di mana orang baru bisa bedain antara mouse dan tikus sungguhan. Saat rakyat sibuk nyalain modem pakai jampi-jampi, Marina sudah merancang jaringan digital buat negara ini. Waktu itu, orang menganggap internet itu hantu. Marina? Dia pelihara hantunya, lalu dijual jadi aset nasional.

Tahun 2011, ia dan partnernya, Otto Toto Sugiri, mendirikan DCI Indonesia Tbk, pusat data Tier IV pertama di Asia Tenggara. Bukan sekadar gudang data, tapi kuil tempat semua file rahasia, foto mantan, strategi bisnis, hingga meme TikTok disimpan dengan tingkat keamanan yang bikin CIA iri.

Kini, DCI punya 7 data center di Cibitung, Karawang, dan Jakarta. Kapasitasnya hampir 1.000 megawatt, cukup untuk menyalakan seluruh kopi susu di Jabodetabek dan pikiran overthinking jutaan netizen.

Kekayaan Marina pernah anjlok Rp57 triliun hanya dalam 3 hari pada Maret 2025. Tapi Marina tidak panik. Dia bukan pemain ecek-ecek yang baru buka bisnis 3 bulan sudah update “mental health break”. Marina tahu, kalau ingin sukses, jangan hanya modal Canva dan niat yang goyah saat lihat diskon Tokopedia. Ia tetap tegak, bahkan ketika sahamnya berayun seperti sinetron jam prime time.

Marina Budiman bukan cuma perempuan terkaya, ia adalah tamparan digital bagi mereka yang masih bangga rebahan sambil nyinyir di kolom komentar. Di dunia tempat orang sibuk ngatur filter Instagram, Marina mengatur arsitektur data nasional. Ketika kamu sibuk nge-like quotes motivasi, Marina sudah bikin quotes itu jadi infrastruktur.

So, ikam yang suka bilang “ah, susah cari kerja”, atau “aku cuma manusia biasa” ingatlah Marina. Dia juga manusia biasa, tapi dia tidak mau hidup biasa-biasa. Lalu, panjenengan? Masih nunggu sinyal sambil rebahan. Maka bangkitlah. Hidupmu bukan modem yang bisa nunggu restart. Jadilah seperti Marina, server hidup, bukan penonton loading.

“Bang, kalau ada wanita terkaya, tentu ada yang termiskin, dong?”

Benar juga sih. Cuma, siapa wanitanya? Untuk sementara saya belum bisa jawab, wak. Jangan-jangan ada di dekat kita.

Penulis: Rosadi Jamani, Ketua Satupena Kalbar.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait