Wiridan Nasionalisme

- Editor

Rabu, 19 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Penulis : Ach Khairon Nafis/ISTIMEWA

i

Foto Penulis : Ach Khairon Nafis/ISTIMEWA

KALBARSATU.ID – Ada mimpi yang terbeli lunas oleh para pahlawan, menukar bahagia, keringat dan darah mereka demi “bangsa yang merdeka” Sementara di sini, ada lubang hati yang tak terisi oleh selain kehilangan!

Tapi, Alhamdulillah, kami, para santri, telah dibimbing dan dibiasakan oleh para kyai untuk memiliki kesetiaan, utamanya kepada Tuhan, para nabi, alim-ulama, semua guru, sesama manusia, bangsa dan negara.

Bagaimana bisa? Karena setiap sesudah shalat, kami terbiasa wiridan berjamaah, membaca Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar dan La Ilaha illa Allah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mari kita lihat spirit bacaan ini

Kalimat Tasbih (Subhanallah) adalah pemuliaan kepada Allah, spirit bisa diterjemah menjadi kebanggan akan bangsa dan negara kita: Indonesia.

Kalimat Tahmid (Alhamdulillah) merupakan ungkapan terimakasih buat seluruh nikmat Tuhan yang kita terima, energi makna ini dapat kita munculkan dalam bentuk syukur atas kemerdekaan yang dirampas pahlawan kita dari tangan jahat para penjajah.

Kalimat Takbir (Allahu Akbar) sebagai pengagungan pada Tuhan, yang menjelma semangat perayaan dan peringatan kelahiran Indonesia. Ya, dirgahayu RI ini, misalnya.

Kalimat Takbir (La Ilaha illa Allah) berarti spirit ke setian tak menduakan Nya dengan yang lain. Makna ini merupakan bentuk dari nasionalisme yang sinonim dengan semboyan “NKRI Harga Mati!”.

Ala kulli hal, tentang bangsa Indonesia, tak ada kalimat terbaik bagi kami selain:


حب الوطن من الإيما

Penulis : Ach Khoiron Nafis

Berita Terkait

Negara Hukum: Kok Ngegas?
Mahasiswa Menjadi Tukang Ojek Online: Antara Pilihan dan Tantangan
Menanam Harapan, Menanam Pengalaman: kegiatan Bertani di Desa Sungai Kunyit Hulu KKN Stitdar
Menanamkan Pola Hidup Sehat Sejak Dini di Sungai Kunyit Hulu: Langkah Cerdas Menuju Generasi Sehat dan Cerdas
Penerapan Metode Qur’ana Oleh Peserta KKN STITDAR Kubu Raya 2025 di TPA Nurul Hidayah
Petualangan Belajar Di Alam: Inovasi Pembelajaran Penjaskes Bersama Siswa Siswi MI Darul Qur’an Wal Falah
Sujiwo Petarung Sejati: Inspirasi dari Sosok yang Tak Kenal Menyerah
Membuka Pintu Menuju Karier Masa Depan

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 22:45 WIB

Negara Hukum: Kok Ngegas?

Rabu, 29 Januari 2025 - 18:51 WIB

Mahasiswa Menjadi Tukang Ojek Online: Antara Pilihan dan Tantangan

Rabu, 29 Januari 2025 - 18:33 WIB

Menanam Harapan, Menanam Pengalaman: kegiatan Bertani di Desa Sungai Kunyit Hulu KKN Stitdar

Rabu, 29 Januari 2025 - 18:12 WIB

Menanamkan Pola Hidup Sehat Sejak Dini di Sungai Kunyit Hulu: Langkah Cerdas Menuju Generasi Sehat dan Cerdas

Rabu, 29 Januari 2025 - 17:01 WIB

Penerapan Metode Qur’ana Oleh Peserta KKN STITDAR Kubu Raya 2025 di TPA Nurul Hidayah

Berita Terbaru

Iqbal DPRD KKR Siap Kawal Visi Bupati Kubu Raya. Foto/Istimewa.

News

Iqbal DPRD KKR Siap Kawal Visi Bupati Kubu Raya

Selasa, 25 Feb 2025 - 17:23 WIB