KALBAR SATU ID – Roni, atau sering disapa dengan Ustadz Aa’ Roni, lahir di Desa Tanjung Harapan, Kec. Batu Ampar, Kab. Kubu Raya, Kalimantan Barat pada tahun 1991. Ia merupakan putra ke-4 dari 6 saudara, anak dari Kipet Sani dengan Ibu Seneng.
Jenjang pendidikan sekolah dasar yang ditempuh adalah di SDN 01 Desa Tanjung Harapan pada tahun 2004. Pada tahun 2007, ia menyelesaikan pendidikan SMP Karya Rahayu Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kubu Raya. Adapun melanjutkan ke pendidikan Sekolah Menengah Atas, SMAN 01 Batu Ampar, saat itu SMA-nya berada di Desa Padang Tikar II dan menyelesaikan pendidikan tahun 2010.
Selesai di SMA, Roni belum melanjutkan ke perguruan tinggi dikarenakan ekonomi orang tua sangat buruk dan Roni juga bekerja sebagai kuli bangunan untuk mengumpulkan uang dengan harapan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Hingga akhirnya masuk di IAIN pada tahun 2011, kemudian ia melanjutkan pendidikan lagi di kampus IAIN Pontianak dengan prestasi tercepat dengan predikat 3 tahun 4 bulan 10 hari hingga selesai tahun 2015.
Beranjak dari masa perkuliahan di KPI (Komunikasi dan Penyiaran Islam), Roni ditarik bekerja di stasiun TV swasta, yaitu Mujahidin Madani Televisi. Pada semester 2 saat itu, Roni merintis karir menjadi operator TV. Dari tempat itulah saya mengambil judul skripsi “Strategi Dakwah M2TV untuk Penyiaran di Masyarakat Kalbar” di Stasiun M2TV sampai sekarang. Dan setelah selesai kuliah tahun 2015, saya mengikuti tes Penyuluh Agama di tahun 2017, alhamdulillah lulus sampai sekarang.
Roni adalah Penyuluh Agama Islam Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, yang merupakan salah satu Penyuluh Agama Islam Award perwakilan Kota Pontianak yang berhasil meraih juara I tingkat provinsi, kemudian melanjutkan Penyuluh Agama Islam Award Tingkat Nasional Tahun 2025. Ia mewakili Provinsi Kalimantan Barat dengan kategori Bimbingan Masyarakat Rentan.
Penyuluh Agama Islam merupakan ujung tombak Kementerian Agama RI yang ditugaskan di bawah naungan Bimbingan Masyarakat Islam. Peran Penyuluh Agama Islam secara umum tugasnya adalah melaksanakan dan mengembangkan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama dan mensukseskan program-program pembangunan melalui nilai-nilai dan bahasa agama demi kesejahteraan umat. Sehingga rutinitas kinerjanya lebih banyak berada di luar kantor, yaitu sering hadir tatap muka bersama masyarakat, jamaah binaannya, dan majelis taklim.