Akibat Covid-19, APBD Kabupaten Kubu Raya 2021 Turun Rp200 Miliar

- Publisher

Kamis, 26 November 2020 - 17:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampak Bupati menerima surat kesepakatan bersama pengesahan Perda APBD TA 2021 dari Ketua DPRD Kubu Raya

i

Tampak Bupati menerima surat kesepakatan bersama pengesahan Perda APBD TA 2021 dari Ketua DPRD Kubu Raya

KALBARSATU.ID — APBD Kabupaten Kubu Raya tahun Anggaran 2021 disahkan setelah melalui persetujuan fraksi di DPRD Kubu Raya lewat pandangan akhirnya masing-masing lewat rapat paripurna, Rabu 25 November 2020.

Sayangnya, akibat dampak pandemi covid-19 pendapatan daerah yang bersumber dari pemerintah pusat seperti DAK atau DAU mengalami penurunan.

“kita berusaha melakukan penghematan besar-besaran terhadap pengeluaran yang berkorelasi langsung dengan kebutuhan masyarakat,” kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kendati demikian, Muda memastikan penanggulangan covid-19 dan pemulihan ekonomi masih menjadi prioritas di tahun 2021 mendatang.

“Tapi bukan berarti sektor lain diabaikan, tetap menjadi perhatian. seperti pembangunan infrastruktur,” ujar Muda.

APBD TA 2021, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp1,42 triliun dan belanja daerah sebesar Rp1,58 triliun.

Terjadi defisit anggaran sebesar Rp163,3 miliar namun akan ditutupi dari prakiraan Silpa tahun anggaran 2020 sebesar Rp87 miliar dan pinjaman daerah Rp76 miliar.

“Jumlah tersebut menurun sekitar Rp200 miliar dibandingkan APBD Tahun Anggaran 2020 yang nilainya mencapai Rp1,6 triliun,” sebut Muda.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kubu Raya, Agus Sudarmansyah menyebutkan bahwa karena dampak pandemi covid-19 mengakibatkan dana transfer dari pusat ke daerah mengalami penurunan.

“Karena itu dilakukan pengetatan belanja daerah yang ditunda, seperti pengadaan meubeler, barang kantor dan belanja pembangunan dan rehab gedung, maupun mobil dinas. Jadi kalau bukan prioritas ditunda,” terangnya.

Kata Agus yang menjadi prioritas ialah pemulihan ekonomi seperti sektor penunjang ekonomi masyarakat seperti pertanian, perikanan, perkebunan, UMKM atau jasa.

“Penurunan APBD juga berdampak terhadap sejumlah kegiatan kedewanan yang ditunda, seperti prolegda dibatasi hanya sekitar 4-5 raperda diluar rutinitas. Termasuk perjalanan dinas, reses, dan peningkatan kapasitas ditunda,” tambahnya.(**)

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Momentum Ramadhan, Polda Kalbar Berbagi Dengan Guru Ngaji dan Masyarakat
LINK NONTON GRATIS MotoGP Thailand 2025 Trans7 Hari Ini: Cara Live Streaming di HP
Link Nonton Streaming Gratis MotoGP Thailand Minggu 2 Maret 2025, Live Trans7 Sore Ini
Amalan dan Doa Minta Jodoh Di Bulan Ramadhan: Lakukan Dengan Istiqomah
Cara Mendapatkan Uang di Bulan Ramadhan, Jualan Takjil Hingga Bisnis Online
Rekomendasi Menu Buat Buka Puasa Enak Yang Viral di Sosmed
Hasil Kualifikasi MotoGP Thailand Sabtu 1 Maret 2025: Marc Marquez Tercepat
Kalbar Masuk Tanggal 24-25 Diperkirakan Hujan, Berikut Rincian BMKG

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 20:56 WIB

Momentum Ramadhan, Polda Kalbar Berbagi Dengan Guru Ngaji dan Masyarakat

Minggu, 2 Maret 2025 - 14:08 WIB

LINK NONTON GRATIS MotoGP Thailand 2025 Trans7 Hari Ini: Cara Live Streaming di HP

Minggu, 2 Maret 2025 - 12:33 WIB

Link Nonton Streaming Gratis MotoGP Thailand Minggu 2 Maret 2025, Live Trans7 Sore Ini

Sabtu, 1 Maret 2025 - 22:23 WIB

Amalan dan Doa Minta Jodoh Di Bulan Ramadhan: Lakukan Dengan Istiqomah

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Cara Mendapatkan Uang di Bulan Ramadhan, Jualan Takjil Hingga Bisnis Online

Berita Terbaru