Gubernur Kalbar Minta Bupati Wali Kota Tegas dalam Penanganan Covid-19

- Publisher

Kamis, 26 November 2020 - 16:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Kalbar, Sutarmidji

i

Gubernur Kalbar, Sutarmidji

KALBARSATU.ID – Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Kalimantan Barat, Kalbar melakukan evaluasi penanganan Covid-19 selama ini.

Hal ini untuk memaksimal penanganan dan pengendalian serta mencegah penularan virus corona di Kalbar, di Aula Makodam XII Tanjungpura pada Selasa 24 November 2020 lalu.

“Evaluasi sangat penting dilakukan untuk melihat sejauh mana program yang ada berjalan serta program apa yang harus dilakukan kedepannya,” Ketua Satgas Covid-19 Kalbar, Sutarmidji.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat evaluasi dilaksanakan Midji menegaskan bahwa evaluasi ini penting dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penganan yang ada dan apa langkah strategis kedepannya.

“Akhir -akhir ini tingkat kesembuhan di Kalbar meningkat mencapai 74,12 persen,” ujarnya.

Dikatakannya bahwa dalam hal ini, tidak bisa dilakukan tanpa ada kordinasi di semua bidang tidak hanya Pemda Polda dan Kodam saja.

“Kita Satgas Provinsi ini sebetulnya mengkordinasikan para kordinator kabupaten kota yang wajib melakukan tindakan adalah bupati Wali Kota terhadap penerapan Perpub dan Perwali,” tuturnya.

Ia menyebutkan bahwa ada peraturan menteri dan peraturan gubernur. Namun yang paling berpengaruh di suatu daerah adalah peraturan Perpub dan Perwako.

“Karena kepala daerahnya yang mempunyai wilayah,” imbuhnya.

Saat itu, Midji juga juga soal menyinggung kalau Warkop ditindak tegas dengan Pergub 110 tahun 2020 salah.

“Kalau lintas Kabupaten kota baru menjadi urusan Provinsi,” sebutnya.

Dari itu, ia meminta kepada Wali Kota, dan Bupati jangan takut mengambil tindakan.

“Jangan takut kalau tidak populer dari sisi politik karena jabatannya saat ini,” tegasnya.

Dirinya menuturkan bupati dan wali kota jangan takut ketika diomel, bahkan sebelumnya Gubernur sudah memberikan sanksi untuk menunda transfer bagi hasil pajak provinsi

“Itu kalau memang daerah tidak serius menangani Covid-19,” katanya.

Bahkan katanya ada yang pernah bilang 10 hari sudah sembuh, dari mana buktinya ada yang 2 bulan di rumah sakit jadi jangan berteori.

“Jangan takut harus beri makanan yang membedakan hanya harus ada vitamin c , madu,” paparnya

Ia menyebutkan bahwa sejauh ini penerapan Perbup dan Perwa sudah bagus dan yang menyampaikan swab semakin banyak.(**)

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Momentum Ramadhan, Polda Kalbar Berbagi Dengan Guru Ngaji dan Masyarakat
LINK NONTON GRATIS MotoGP Thailand 2025 Trans7 Hari Ini: Cara Live Streaming di HP
Link Nonton Streaming Gratis MotoGP Thailand Minggu 2 Maret 2025, Live Trans7 Sore Ini
Amalan dan Doa Minta Jodoh Di Bulan Ramadhan: Lakukan Dengan Istiqomah
Cara Mendapatkan Uang di Bulan Ramadhan, Jualan Takjil Hingga Bisnis Online
Rekomendasi Menu Buat Buka Puasa Enak Yang Viral di Sosmed
Hasil Kualifikasi MotoGP Thailand Sabtu 1 Maret 2025: Marc Marquez Tercepat
Kalbar Masuk Tanggal 24-25 Diperkirakan Hujan, Berikut Rincian BMKG

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 20:56 WIB

Momentum Ramadhan, Polda Kalbar Berbagi Dengan Guru Ngaji dan Masyarakat

Minggu, 2 Maret 2025 - 14:08 WIB

LINK NONTON GRATIS MotoGP Thailand 2025 Trans7 Hari Ini: Cara Live Streaming di HP

Minggu, 2 Maret 2025 - 12:33 WIB

Link Nonton Streaming Gratis MotoGP Thailand Minggu 2 Maret 2025, Live Trans7 Sore Ini

Sabtu, 1 Maret 2025 - 22:23 WIB

Amalan dan Doa Minta Jodoh Di Bulan Ramadhan: Lakukan Dengan Istiqomah

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Cara Mendapatkan Uang di Bulan Ramadhan, Jualan Takjil Hingga Bisnis Online

Berita Terbaru