KALBARSATU.ID – Ingin Kuliah di luar negeri, maka rajinlah sedekah. Kisah inspiratif ini dikisahkan oleh Desy Febriani seorang guru honorer yang berhasil kuliah ke luar negeri lantaran rajin sedekah di waktu subuh.
Dilansir dari Okezone, Desy awalnya tidak memiliki uang untuk melanjutkan kuliah strata dua (S-2). Ia pun tak ingin menyusahkan orangtua. Desy lalu mencari jalan sendiri untuk menggapai cita-cita itu.
“Setelah lulus S-1, saya bertekad keliling dunia dan melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya. Namun pada saat itu gaji saya sebagai guru honorer masih Rp300 ribu dan dibayar per tiga bulan. Tapi saya berdoa, ‘Ya Allah kampus ini milik Engkau’,” kata Desy.
Singkat cerita, ia pun menceritakan bagaimana bisa sukses seperti sekarang. Hal itu bermula ketika Desy berniat bersedekah pada Jumat pagi bakda subuh.
Sebelum matahari terbit, dia belanja ke pasar membeli bahan makanan untuk dijadikan bubur, gorengan, dan sebagainya yang nantinya dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Kemudian dari sedekah pertamanya tersebut, Desy merasakan Allah Subhanahu wa ta’ala telah memudahkan jalannya. Oleh karena itu, ia semakin banyak dan istikamah berbagi. Sebab wasilah sedekahnya itu, Allah Ta’ala pun meridhainya untuk menyelesaikan studi S-2 dengan bonus bisa jalan-jalan ke luar negeri tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.
“Sampai hari ini saya tidak tahu siapa yang membayarkan kuliah saya,” ungkapnya.
Selain rajin bersedekah, Desy juga melengkapinya dengan ibadah lainnya seperti sholawat, memperbanyak zikir, istigfar, Sholat Tahajud, Sholat Dhuha, dan lain sebagainya.
“Riyadhoh lebih dari 40 hari, dari bangun tidur sampai tidur lagi saya berusaha untuk terus meningkatkan ibadah agar segala doa diijabah oleh-Nya,” pungkas Desy.(*)