KALBAR SATU ID, TERKINI – Cara pengajuan pinjaman dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) 2025. KUR BRI 2025 solusi bagi Para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Tabel angsuran KUR BRI 2025 bisa jadi pedoman atau acuan bagi pelaku UMKM untuk pengembangan usaha.
Jika Anda ingin mendapat pinjaman dana tambah modal usaha, berikut cara dan syarat pengajuan KUR BRI pada Juli 2025.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp 69,8 triliun, atau setara dengan 39,89 persen dari total alokasi tahunan sebesar Rp 175 triliun ditetapkan oleh pemerintah.
Syarat Pengajuan KUR BRI 2025
Masih dari laman resmi BRI, KUR terbagi menjadi tiga jenis yaitu KUR Super Mikro, KUR Mikro, dan KUR Kecil. KUR Super Mikro memiliki plafond pinjaman maksimal Rp 10 juta per debitur.
Sementara, target pinjaman pada KUR Mikro sebesar Rp 100 juta, dan KUR Kecil lebih dari Rp 100 juta sampai Rp 500 juta per debitur. Syarat untuk masing-masing jenis KUR tentunya berbeda-beda.
Supaya lebih jelas, berikut syarat untuk mengajukan KUR BRI 2025 selengkapnya:
KUR Super Mikro Bank BRI
Belum pernah menerima KUR
Belum pernah menerima kredit/pembiayaan investasi/modal kerja komersial
KUR Mikro Bank BRI
Maksimum pinjaman sebesar Rp 50 juta per debitur
Jenis Pinjaman:
Kredit Modal Kerja (KMK) dengan maksimum masa pinjaman 3 (tiga) tahun
Kredit Investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman 5 (lima) tahun
Suku bunga 6% efektif per tahun
Bebas biaya administrasi dan provisi
KUR Kecil Bank BRI
Pinjaman Rp 50 – Rp 500 juta
Jenis Pinjaman:
Kredit Modal Kerja (KMK) dengan maksimum masa pinjaman 4 (empat) tahun
Kredit Investasi (KI) dengan maksimum masa pinjaman 5 (lima) tahun
Suku bunga 6% efektif per tahun
Agunan sesuai dengan peraturan bank
Syarat Calon Debitur KUR BRI 2025
Calon debitur juga harus memenuhi sejumlah syarat yang berkaitan dengan kriteria pribadi dan usahanya. Berikut syarat selengkapnya yang diberlakukan untuk debitur KUR Mikro dan KUR Kecil:
KUR Mikro Bank BRI
Individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak
Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan
Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit
Persyaratan administrasi: Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat ijin usaha
KUR Kecil Bank BRI
Mempunyai usaha produktif dan layak
Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit
Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan
Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lainnya yang dapat dipersamakan
Cara Pengajuan KUR BRI
Pengajuan KUR BRI bisa dilakukan dengan datang langsung ke kantor cabang atau mendaftar secara daring di website resmi BRI. Bagi calon debitur yang ingin melakukan pengajuan KUR BRI September 2025, berikut langkah-langkahnya:
Pengajuan KUR BRI Online
Akses situs resmi KUR BRI di kur.bri.co.id.
Klik menu “Ajukan Pinjaman”, lalu login dengan akun email dan kata sandi. Jika belum punya akun, lakukan registrasi terlebih dahulu.
Setelah masuk, pilih opsi “Ajukan Pinjaman KUR”.
Baca syarat dan ketentuan, kemudian klik “Setuju dan Ajukan Pinjaman”.
Lengkapi formulir online dengan data pribadi, informasi usaha, serta unggah dokumen yang diminta (KTP, foto usaha, surat keterangan usaha).
Klik “Hitung Angsuran” untuk melihat estimasi cicilan bulanan.
Jika sudah sesuai, tekan “Ajukan Pinjaman” untuk mengirim permohonan.
Sistem akan menampilkan status pengajuan, apakah diterima atau ditolak.
Jika disetujui, petugas BRI akan melakukan survei lapangan dan penandatanganan dokumen di kantor cabang terdekat.
Pengajuan KUR BRI Offline
Siapkan dokumen sesuai jenis KUR BRI yang ingin diajukan.
Datangi kantor cabang BRI terdekat sesuai domisili.
Ambil nomor antrean layanan, lalu tunggu hingga dipanggil.
Sampaikan kepada Customer Service bahwa ingin mengajukan KUR.
Ikuti panduan tahapan pengajuan yang dijelaskan petugas.
Serahkan dokumen untuk proses verifikasi.
Setelah verifikasi, pihak BRI akan menginformasikan hasil pengajuan, apakah disetujui atau tidak.