KALBAR SATU – Pada Selasa 1 Maret 2022 Museum Grevin di Paris, di Perancis memindahkan patung lilin Presiden Rusia Vladimir Putin.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap invasinya ke Ukraina dan setelah itu dirusak oleh pengunjung selama akhir pekan.
Diketahui patung itu dibuat pada tahun 2000, saat ini dipindahkan ke gudang sampai pemberitahuan lebih lanjut dan museum sedang mempertimbangkan untuk menggantinya dengan patung Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Baca juga: Harga emas anjlok 38,7 dolar, Invasi Rusia ke Ukraina Memicu Perubahan Tajam
“Hari ini tidak mungkin lagi menampilkan karakter seperti dia, untuk pertama kalinya dalam sejarah museum kami menarik patung karena peristiwa sejarah yang sedang berlangsung,” kata direktur museum Yves Delhommeau kepada radio France Bleu dikutip dari Reuters, Rabu 2 Maret 2022.
Dikatakan Delhommeau, selama akhir pekan, patung itu mendapat serangan dari pengunjung dan tampak acak-acakan. “Mengingat apa yang telah terjadi, kami dan staf kami tidak ingin harus memperbaiki rambut dan penampilannya setiap hari,” sebutnya.
Baca juga: Mobil Presiden Rusia Vladimir Putin Bisa Berenang, Berikut Kecanggihan yang dibuat Perusahaan Rusia NAMI
Juru bicara museum menambahkan tidak jelas dalam keadaan apa patung itu akan kembali.
Kemudian ditanya soal siapa yang sekarang mungkin menggantikan Putin di tempat kosong antara patung Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping, Delhommeau mengatakan itu mungkin Zelensky Ukraina.
“Mungkin presiden Zelensky akan menggantikannya… dia telah menjadi pahlawan karena telah melawan dan tidak melarikan diri dari negaranya. Dia bisa dengan sempurna menggantikan posisinya di antara orang-orang hebat dalam sejarah dan hari ini,” katanya.
Sebelumnya, sekiranya tahun 2014, setelah aneksasi Rusia atas Krimea dari Ukraina, seorang demonstran dengan tulisan “Bunuh Putin” di dadanya yang telanjang menikam patung itu dan menghancurkan tengkoraknya.