KALBAR SATU – Tata Cara Shalat Gerhana Bulan 2021 dan Niat Sholat Gerhana Bulan guna persiapan untuk sholat khusuf nanti, tidak ada salahnya membaca artikel ini.
Salah satu amalan sunnah apabila terjadi gerhana adalah dengan melakukan shalat gerhana.
Di dalam artikel ini terdapat Tata Cara Shalat Gerhana Bulan 2021 dan Niat Sholat Gerhana Bulan
Gerhana Bulan Total ( GBT) akan terjadi pada tanggal 26 Mei 2021 mendatang.
Baca Juga : Link Live Streaming Gerhana Bulan dan Maklumat PP Muhammadiyah tentang Salat Gerhana Bulan Rabu 2021
Gerhana bulan total kali ini pastinya menarik unutk disaksikan, karena bulan akan tampak merah dan lebih besar dari biasanya sehingga disebut Bulan Merah Super atau Super Blood Moon.
Tentu saja iut, dikarenakan pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi sehingga membuat bulan nampak seperti berwarna merah.
Baca Juga :Cara Melihat Gerhana Bulan Total Rabu 26 Mei 2021 Link Live Streaming Super Blood Moon
Sebagai info, bahwa untuk shalat saat terjadi gerhana matahari dinamakan shalat Kusuf.
Untuk shalat yang dikerjakan saat terjadi gerhana bulan dinamakan shalat Khusuf.
Seperti dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Syukron Maksum.
Pada buku tersebut juga dijelaskan, waktu untuk melaksanakan shalat Kusuf dimulai saat terjadi gerhana matahari sampai matahari kembali seperti semula atau sampai matahari terbenam.
Kemudian waktu untuk melakukan shalat Khusuf dimulai saat terjadi gerhana bulan sampai dengan bulan terbit (muncul) kembali atau sampai bulan tampak secara utuh.
Adapaun perbedaan dari sholat kusuf dan sholat khusuf hanya terletak pada niatnya.
Pada sholat kusuf kita berniat sholat kusuf (sholat gerhana matahari) sedang pada sholat khusuf kita berniat sholat khusuf (gerhana bulan).
Berikut Tata Cara Shalat Gerhana Bulan 2021 dan Niat Sholat Gerhana Bulan
Bacaan Niat Salat Gerhana Bulan
Bila shalat gerhana Bulan dilakukan secara berjamaah niatnya adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.
Bila dikerjakan sendirian niatnya adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Tata Cara Salat Gerhana
Berikut Tribunnews kutip dari Kemenag, tatacara salat gerhana adalah sebagai berikut:
a. Berniat di dalam hati
b. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa
c. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).
Hal tersebut sesuai dalam hadits yang diriwayatkan Siti Aisyah:
“Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika salat gerhana.”(HR. ukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
d. Ruku’ sambil memanjangkannya
e. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”
f. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran.
Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
g. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
h. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
i. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
j. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
k. Salam.
Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar, bersedekah.
Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah