Tingkat Nilai Ekspor ke Tiongkok Kalbar Maksimalkan Potensi Keladi

- Publisher

Jumat, 16 April 2021 - 20:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kalbar Memaksimalkan potensi keladi olahan untuk meningkatkan nilai ekspor Kalbar ke negeri tirai bambu, Tiongkok. Kabar itu, disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Provinsi Kalimantan Barat, Florentinus Anum.

i

Kalbar Memaksimalkan potensi keladi olahan untuk meningkatkan nilai ekspor Kalbar ke negeri tirai bambu, Tiongkok. Kabar itu, disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Provinsi Kalimantan Barat, Florentinus Anum.

PONTIANAK, KALBAR SATU – Kalbar Memaksimalkan potensi keladi olahan untuk meningkatkan nilai ekspor Kalbar ke negeri tirai bambu, Tiongkok.

Kabar itu, disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan TPH) Provinsi Kalimantan Barat, Florentinus Anum.

“Potensi keladi di Kalbar luar biasa. Jika ingin meningkatkan nilai ekspor Kalbar, maka harus memaksimalkan keladi dalam bentuk olahan jadi dan tidak dalam bentuk mentah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Seperti misalnya berupa keripik dan stik keladi, perlu diupayakan lagi,” ujar Florentinus Anum, di Pontianak, Jumat 16 April 2021.

Lebih lanjut, pernyataan tersebut ia sampaikan sehubungan penyataan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia, Djauhari Oratmangun dalam seminar online (webinar) mengenai Potensi Ekonomi Kalbar yang digelar LKBN Antara Biro Kalbar.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Djauhari menyatakan, bahwa masyarakat Tiongkok sangat gemar makan keladi.

Kalbar memiliki potensi untuk menjadi pengekspor keladi atau talas ke Tiongkok.

Terkait itu, Kadis Distan TPH Kalbar, Florentinus Anum mengatakan, ada beberapa varietas keladi di Kalbar, salah satu jenis keladi yang berpotensi untuk diekspor itu adalah keladi Singkawang.

Namun begitu, Florentinus Anum mengatakan, bahwa Kalbar memerlukan dukungan investor untuk membuka industri pengolahan, sehingga dapat memaksimalkan potensi keladi untuk diekspor tersebut.

“Dalam hal ini saya tekankan, tentu kita butuh investor yang mau membuka industri pengolahan, sehingga nilai tambah dari eksport keladi di Kalbar bisa maksimal dan berpotensi,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, harus lebih meningkatkan industri pengolahan untuk diekspor agar dapat memproduksi dan membudiayakan potensi keladi lebih banyak lagi.

“Sehingga ketika ada industri pengolahan keladi untuk turunannya meningkatkan nilai tambah yang diinginkan dari negara-negara pengimpor, otomatis kita akan memproduksi dan membudidayakan potensi keladi itu lebih banyak lagi,” ujarnya.

Ia menambahkan, potensi ekspor komoditas Kalbar dengan Tiongkok yang lainnya adalah pada sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan dan hortikultura. Sektor ini sebenarnya juga sangat berpotensi.

“Selama ini juga sudah kami lakukan ekspor sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan dan hortikultura yang berpotensi, tujuan ke Tiongkok. Misalnya beras premium khusus seperti beras hitam, beras merah dan lainnya, tetapi volumenya belum begitu tinggi,” katanya menjelaskan.

Kemudian yang kedua yaitu durian dan buah-buahan lainnya. “Kita juga sudah lakukan ekspor seperti durian dan buah-buahan lainnya, tetapi volumenya juga belum begitu besar,” ujarnya.

Dia mengatakan, hambatan dalam pengembangan ekspor Kalbar adalah bagaimana meningkatkan nilai tambah dari subsektor pertanian pangan dan hortikultura tersebut.

“Saat ini yang menjadi kendala kita dalam subsektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura ini yaitu bagaimana kita meningkatkan nilai tambah, sebenarnya pertanian hanya sampai pada sisi produksi saja,” ujarnya.

Florentinus Anum berharap ke depannya ada perusahaan yang mau berinvestasi untuk mengolah bahan baku potensi dari subsektor tanaman pangan dan hortikultura.

“Saya berharap ke depannya akan ada perusahaan yang mau investasi untuk mengolah bahan-bahan baku potensi dari subsektor tanaman pangan dan hortikultura ini.”

“Karena jika ada industri pengolahan yang memadai dan bisa meningkatkan nilai tambah, maka mutu dan kriteria yang diharapkan dari importir Tiongkok bisa dipenuhi, sehingga dapat meningkatkan nilai eksport Kalbar,” kata dia.

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Momentum Ramadhan, Polda Kalbar Berbagi Dengan Guru Ngaji dan Masyarakat
LINK NONTON GRATIS MotoGP Thailand 2025 Trans7 Hari Ini: Cara Live Streaming di HP
Link Nonton Streaming Gratis MotoGP Thailand Minggu 2 Maret 2025, Live Trans7 Sore Ini
Amalan dan Doa Minta Jodoh Di Bulan Ramadhan: Lakukan Dengan Istiqomah
Cara Mendapatkan Uang di Bulan Ramadhan, Jualan Takjil Hingga Bisnis Online
Rekomendasi Menu Buat Buka Puasa Enak Yang Viral di Sosmed
Hasil Kualifikasi MotoGP Thailand Sabtu 1 Maret 2025: Marc Marquez Tercepat
Kalbar Masuk Tanggal 24-25 Diperkirakan Hujan, Berikut Rincian BMKG
Tag :

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 20:56 WIB

Momentum Ramadhan, Polda Kalbar Berbagi Dengan Guru Ngaji dan Masyarakat

Minggu, 2 Maret 2025 - 14:08 WIB

LINK NONTON GRATIS MotoGP Thailand 2025 Trans7 Hari Ini: Cara Live Streaming di HP

Minggu, 2 Maret 2025 - 12:33 WIB

Link Nonton Streaming Gratis MotoGP Thailand Minggu 2 Maret 2025, Live Trans7 Sore Ini

Sabtu, 1 Maret 2025 - 22:23 WIB

Amalan dan Doa Minta Jodoh Di Bulan Ramadhan: Lakukan Dengan Istiqomah

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Cara Mendapatkan Uang di Bulan Ramadhan, Jualan Takjil Hingga Bisnis Online

Berita Terbaru

Bupati Sujiwo Dukung Program Koperasi Desa Merah Putih. Foto/Istimewa.

Daerah

Bupati Sujiwo Dukung Program Koperasi Desa Merah Putih

Jumat, 18 Apr 2025 - 20:35 WIB