KALBAR SATU, TIPS – Banyak kalangan di luar pondok pesantren ingin bisa baca kitab kuning atau biasa disebut kitab gundul alias tidak ada harakatnya.
Nah, Berikut ini adalah beberapa tips agar bisa cepat membaca kitab kuning atau disebut kitab klasik berbahasa Arab tanpa harakat:
1. Kuasai Nahwu dan Sharaf
Nahwu: Untuk memahami struktur kalimat Arab (subjek, predikat, objek, dsb).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sharaf: Untuk mengenal perubahan bentuk kata kerja dan kata benda.
Pelajari pola-pola dasar seperti fi’il madhi, mudhari’, amr, isim fa’il, isim maf’ul, dsb.
2. Latihan Membaca dengan Metode ‘Bandongan’ dan ‘Sorogan’
Bandongan: Mendengarkan guru menjelaskan isi kitab, sambil mengikuti teks.
Sorogan: Membaca langsung di hadapan guru, lalu dikoreksi jika salah.
3. Biasakan Membaca Kitab Sederhana
Mulai dari kitab yang mudah seperti:
- Taqrib (fiqih)
- Ajurumiyyah (nahwu)
- Amtsilah Tashrifiyyah (sharaf)
- Talim Muta’allim (etika belajar)
Setelah itu, naik ke tingkat yang lebih tinggi seperti Fathul Qorib, Imrithi, dan Alfiyyah Ibn Malik.
4. Gunakan Kamus dan Matan Berharakat
- Awalnya boleh pakai kitab versi berharakat.
- Gunakan kamus Arab-Indonesia atau Arab-Arab (Mu’jamul Wasith, al-Munjid).
5. Latihan ‘I’rab’ dan Terjemah Lughawi
- Biasakan menganalisis i’rab (fungsi gramatikal) setiap kata.
- Terjemahkan secara lughawi (per kata), lalu susun sesuai kaidah bahasa Indonesia.
6. Belajar Rutin dan Bertahap
- Luangkan waktu khusus setiap hari.
- Catat kosakata baru.
- Latihan secara konsisten jauh lebih efektif daripada belajar sekali-sekali.
7. Belajar dengan Guru atau Komunitas
- Belajar dengan orang yang lebih paham akan mempercepat pemahaman.
- Bisa tanya langsung jika ada kesulitan.
- Kalau kamu mau, aku juga bisa bantu buatkan jadwal belajar atau rangkuman materi nahwu/sharaf dasar.
Demikian tips jitu cara cepat bisa baca kitab kuning, kitab gundul atau kitab klasik yang diajarkan pondok pesantren.