KALBAR SATU ID, TIPS – Asam urat merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup sering dialami, terutama oleh orang dewasa yang memiliki pola makan tidak seimbang.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada persendian, bengkak, kemerahan, hingga sensasi panas yang mengganggu aktivitas. Meskipun terlihat sepele pada awalnya, asam urat yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi serius. Karena itu, penting untuk mengetahui berbagai cara sederhana untuk mengatasi asam urat agar tubuh tetap sehat dan nyaman.
1. Atur Pola Makan dengan Memilih Makanan Rendah Purin
Purin menjadi salah satu pemicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Ketika purin dipecah, tubuh menghasilkan asam urat yang seharusnya dikeluarkan melalui urine. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, risiko penumpukan pun meningkat. Untuk mengatasinya, cobalah mengurangi konsumsi makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, seafood tertentu (seperti kerang dan udang), serta makanan olahan.
Gantilah dengan makanan yang lebih ramah bagi sendi dan pencernaan, seperti sayuran hijau, buah-buahan, ikan rendah purin seperti salmon, serta sumber protein nabati seperti kacang hijau atau tahu. Tidak harus menghindari semua jenis makanan enak, tetapi seimbangkan jumlah dan porsinya agar tubuh tetap terkontrol.
2. Perbanyak Minum Air Putih
Air putih memainkan peran penting dalam menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu membuang kelebihan asam urat melalui urine. Semakin baik proses pengeluaran racun dalam tubuh, semakin ringan gejala asam urat yang dirasakan. Cobalah membiasakan diri minum air setidaknya 7-8 gelas per hari. Jika sedang beraktivitas berat atau cuaca panas, tambahkan porsinya agar tubuh tidak kekurangan cairan.
Selain itu, hindari minuman manis dan bersoda yang dapat meningkatkan kadar purin, serta kurangi konsumsi alkohol karena dapat memperburuk kondisi asam urat.
3. Konsumsi Buah yang Bersifat Anti-Inflamasi
Beberapa jenis buah memiliki sifat antiinflamasi alami yang dapat membantu meredakan gejala asam urat. Ceri, stroberi, jeruk, dan apel adalah contoh buah yang diyakini dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah. Kandungan vitamin C pada buah-buahan tersebut juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh sekaligus mengurangi peradangan pada sendi.
Menjadikan buah sebagai camilan harian tidak hanya membantu mengontrol kadar asam urat, tetapi juga meningkatkan energi dan menjaga berat badan tetap stabil.
4. Lakukan Kompres Hangat atau Dingin pada Sendi yang Nyeri
Saat serangan asam urat datang, rasa nyerinya bisa sangat mengganggu. Untuk meredakannya, Anda bisa menggunakan kompres hangat atau dingin. Kompres dingin cocok untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan, sementara kompres hangat membantu melancarkan aliran darah dan merilekskan otot di sekitar sendi.
Gunakan kompres sekitar 10-15 menit setiap sesi, lalu ulangi beberapa kali jika diperlukan. Teknik sederhana ini cukup efektif membantu meredakan ketidaknyamanan tanpa memerlukan obat tambahan.
5. Jaga Berat Badan Tetap Seimbang
Berat badan berlebih terbukti meningkatkan risiko asam urat karena tubuh memproduksi lebih banyak purin dan ginjal bekerja lebih keras mengeluarkannya. Menjaga berat badan ideal dapat membantu mengurangi tekanan pada sendi dan meringankan gejala yang muncul.
Anda tidak perlu menurunkan berat badan secara drastis. Mulailah dengan langkah kecil seperti rutin berjalan kaki, memperbanyak konsumsi sayur, hingga mengurangi makanan tinggi gula. Semakin stabil berat badan Anda, semakin kecil kemungkinan asam urat kambuh.
6. Hindari Stres Berlebihan
Stres ternyata bisa memperburuk gejala asam urat. Ketika stres meningkat, hormon tubuh menjadi tidak seimbang dan memicu peradangan. Cobalah meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menenangkan seperti yoga, meditasi, atau sekadar berjalan-jalan santai. Mengatur pernapasan juga dapat membantu menenangkan pikiran sekaligus menurunkan ketegangan di tubuh.
7. Periksa Kesehatan Secara Berkala
Jika gejala asam urat sering muncul, pertimbangkan untuk memeriksakan diri. Pemeriksaan rutin dapat membantu memantau kadar asam urat dalam darah serta memberikan penanganan lebih lanjut sebelum kondisinya memburuk.
