KUBU RAYA, KALBAR SATU – Pada Momen Idul Adha 2021, Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo berkurban dua ekor sapi. Satu ekor kurban diserahkan kepada kepada Pimpinan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hidayah di Rasau Jaya dan satu ekor lagi kepada Warga Sungai Raya Dalam, Selasa (20/7/2021).
Didampingi Istrinya, Atzebi Yatulensi Sujiwo, wabup kubu raya itu menyerahkan hewan kurban tersebut usai melaksanakan Sholat Idul Adha di kediamannya.
Wabup Sujiwo mengatakan, makna Hari Raya Idul Adha adalah meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT. Wujudnya, misalnya dengan bentuk kepedulian sosial serta solidaritas kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hikmah yang dapat kita ambil sebagai umat Islam dari peringatan Idul Adha adalah ketakwaan umat manusia kepada Allah SWT, dan juga kepedulian sosial serta solidaritas kita kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Sujiwo.
Baca Juga: Wabup Sujiwo Ajak Umat Islam Rayakan Idul Adha dengan Tetap Disiplin Prokes
Baca Juga: Milad ke-112, Sujiwo Sebut Muhammadiyah Terus Tunjukan Komitmen Membangun Bangsa
Bagi dirinya, lanjut Sujiwo, di Hari Raya Idul Adha ini mampu diwujudnyatakan dengan nilai keikhlasan dan ketaatan dalam menjalankan tugas.
Sujiwo yang juga merupakan Mustasyar PCNU Kubu Raya itu mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha kepada seluruh umat Muslim khusunya yang ada di Kabupaten Kubu Raya.
“Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya atas nama pribadi, maupun selaku Wakil Bupati Kubu Raya, mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H, mohon maaf lahir dan batin,” pungkas Sujiwo.
Sementara itu Pengasuh Pondok Pesatren Darul Hidayah Rasau Jaya, KH Ismail Ghofur mengaku bersyukur mendapat Hewan Qurban 1 ekor sapi dari Wakil Bupati Kubu Raya.
“Kami atas nama Pengurus Pondok Pesantren serta santri dan santriwati mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Bapak Sujiwo beserta ibu dan keluarga yang telah memberikan kami hewan kurban dan selama ini memperhatikan kami,” ujar KH Ismail Ghofur.
KH Ismail Ghofur berharap apa yang dilakukan Wakil Bupati ini dapat menjadi contoh bagi pejabat daerah lainya untuk peduli serta bisa memperhatikan lembaga-lembaga pendidikan serta pondok pesantren apalagi di masa pandemi covid-19 saat ini.