KALBAR SATU ID – Kakanwil Kemenag Kalbar melalui Kepaĺa Bagian Tata Usaha Kaharudin turut hadir pada kegiatan Pembukaan Naik Dango ke-2 Kota Pontianak di Rumah Radankng, Sabtu (26/4/2025) malam.
Kegiatan yang mengusung tema: “Membangun Budaya Dayak Menuju Indonesia Emas 2045” itu dibuka secara resmi oleh Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Peresmian itu ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 7 kali didampingi Gubernur Kalbar diwakili Kepaĺa Dinas Pertanian Florentinus Anum,, Sekjen DAD Nasional Yakobus Kumis, DAD Kota Pontianak Yohanes Nenes dan sejumlah tokoh dan pejabat lainnya, termasuk Kabag Tata Usaha Kemenag Kalbar, Kaharudin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutannya, Walikota Pontianak menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak menggelar kegiatan Naik Dango ke-2 pada 25 s.d 30 April 2025 mendatang.
“Saya memberikan apresiasi kepada DAD yang menggelar kegiatan ini. Kedepan kita akan kemas budaya ini dengan lebih apik lagi. Memasukkan sebagai budaya rutin tahunan dengan menggandeng lebih banyak instansi terkait,” ujar Edi Kamtono.
Lebih lanjut Walikota Pontianak mengatakan, “Kami siap mendukung even Naik Dango. Kegiatan ini merupakan budaya baik dengan mengandung makna kita harus belajar bersyukur kepada Tuhan, dan menjaga warisan leluhur.
Menjaga budaya dan melestarikan aset budaya. Untuk Pontianak yang humanis.
Kita jaga keamanan dan ketertiban,” tegas Edi Kamtono.
Ketua Umum DAD Kalbar Cornelius Kimha, diwakili Sekretaris Umumnya Thadeus Yus menuturkan, Naik Dango adalah salah satu kegiatan yang terkait adat budaya Dayak yang dilakukan selepas panen sebagai tanda syukur.
“Naik Dango lebih menekankan acara adat, diawali beberapa ritual adat yang dilakukan, sebagai tanda syukur setelah panen,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, meskipun masyarakat Kota Pontianak tidak ada yang menjadi petani, kegiatan Naik Dango ini dilaksanakan untuk mengingatkan kembali masyarakat Dayak yang ada di Kota Pontianak bahwa orangtua kita adalah petani.
“Naik Dango dilakukan di Kota Pontianak supaya generasi muda tidak tercerabut dari akar budayanya. Juga bagian dari budaya atau pariwisata di Kota Pontianak,” jelasnya.
Kabag Kaharudin juga memberikan apresiasi terlaksanakanya kegiatan Naik Dango.
“Kami memberikan apresiasi kepada DAD Pontianak yang terus merawat spirit agama, keyakinan kepada Tuhan sebagai tanda syukur setelah panen dan merawat budaya leluhur yang penuh kearifan lokal,” ujar Kaharudin.