PMII Mempawah Kecam tindakan Refresif Oknum Polisi Terhdap Kader PMII Madura

- Publisher

Jumat, 26 Juni 2020 - 20:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua PC PMII Kabupaten Mempawah M. Wahid Hasyim/ISTIMEWA

i

Ketua PC PMII Kabupaten Mempawah M. Wahid Hasyim/ISTIMEWA

KALBARSATU.ID – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Mempawah mengecam oknum polisi yang melakukan tindakan refresif saat mengawal aksi demonstrasi PC PMII Pamekasan.

Demikian diungkapkan Ketua PC PMII Kabupaten Mempawah M. Wahid Hasyim Setelah melihat berita beredar, kamis 25 juni 2020

Menurut laki-laki yang akrab disapa wahid itu, tidak ada alasan pihak kepolisian untuk bertindak refresif saat melakukan pengawalan terhadap aksi massa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebab, kata dia, demonstrasi merupakan salah satu cara menyampaikan pendapat di muka umum yang dilindungi undang-undang.

“Tindakan refresif ini jelas mencoreng wajah demokrasi di Indonesia, karena kebebasan berekspresi merupakan hak setiap warga negara,” ujarnya.

“Kajian psikologi sosial tentang tindakan kolektif menunjukkan bahwa pendekatan represif ini tidak efektif. Alih-alih menghentikan aksi demonstrasi, penggunaan kekerasan justru akan mendorong aksi-aksi tersebut semakin berkelanjutan.

Maka dari itu, tindakan yang dilakukan oleh oknum polisi Pamekasan itu telah menyalahi aturan.

Jika biarkan, menurutnya, peristiwa itu akan menjadi catatan buruk aparat kepolisian. Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan akan terulang kejadian yang sama jika tidak ada sanksi yang tegas.

“Untuk itu kami meminta Kapolda Jatim untuk memberi sanksi tegas kepada oknum polisi tersebut,” pungkasnya.

Diketahui peristiwa itu terjadi saat PC PMII Pamekasan melakukan aksi untuk memprotes penggalian tambang ilegal di Kabupaten Pamekasan.

Namun, massa aksi mendapat perlakuan represif saat memaksa masuk kantor Bupati Pamekasan.

Alhasil beberapa kader PMII yang menjadi massa aksi mengalami luka karena menerima pukulan oleh oknum polisi yang mengawal aksi.(*)

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kostum Ikonik Pontianak Pukau Penonton Karnaval Budaya di Surabaya
Wabup Sukiryanto Ajak PGRI Bersinergi Tingkatkan Layanan Pendidikan di Kubu Raya
Sebanyak 100 Santri Ponpes Darul Ulum Ikuti Diklatsar Banser PC GP Ansor Kubu Raya
Polres Kubu Raya Ajak Masyarakat Aktif Laporkan Aksi Premanisme
Modus Ajak Ngobrol, Tenaga Medis di Ketapang Dicabuli Keluarga Pasien
Produk UMKM Pontianak Curi Perhatian di Indonesia City Expo
Pria di Pontianak Bobol Apotek Agung Untuk Judol dan Narkoba
Wali Kota Pontianak Edi Kamtono Tanam Pohon Ketapang Kencana di Taman Surabaya

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 15:26 WIB

Kostum Ikonik Pontianak Pukau Penonton Karnaval Budaya di Surabaya

Sabtu, 10 Mei 2025 - 14:45 WIB

Wabup Sukiryanto Ajak PGRI Bersinergi Tingkatkan Layanan Pendidikan di Kubu Raya

Sabtu, 10 Mei 2025 - 14:32 WIB

Sebanyak 100 Santri Ponpes Darul Ulum Ikuti Diklatsar Banser PC GP Ansor Kubu Raya

Sabtu, 10 Mei 2025 - 14:08 WIB

Polres Kubu Raya Ajak Masyarakat Aktif Laporkan Aksi Premanisme

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:45 WIB

Modus Ajak Ngobrol, Tenaga Medis di Ketapang Dicabuli Keluarga Pasien

Berita Terbaru