Stroke, Warga Perbatasan di Evakuasi Melewati Sungai Selama 6 Jam ke Puskesmas

- Publisher

Senin, 1 Juni 2020 - 18:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampak Warga Perbatasan di Evakuasi Melewati Sungai Selama 6 Jam ke Puskesmas (ist)

i

Tampak Warga Perbatasan di Evakuasi Melewati Sungai Selama 6 Jam ke Puskesmas (ist)

KALBARSATU.ID – Satgas Pamtas Yonif Raider 641/Beruang beserta 20 orang warga Dusun Gunjemak, Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau mengevakuasi seorang lansia yang terkena stroke melalui sungai, Minggu (31/06/20).

Dihadapkan kondisi jalan yang berlumpur setelah diguyur hujan seharian dan letak fasilitas kesehatan terdekat yang berjarak 70 kilometer, akhirnya anggota Pos Guntembawang Satgas Yonif R-641/Bru dipimpin Serda Roy Martin bersama warga setempat memutuskan untuk mengevakuasi seorang lansia bernama Lorensius O’ok (72) melewati sungai dengan menggunakan perahu.

Sebelumnya diperoleh informasi dari tokoh masyarakat setempat, yaitu Kepala Dusun, Ketua Adat dan Ketua RT, bahwa kondisi kesehatan Lorensius O’ok yang telah menderita stroke selama 56 tahun semakin lemah dan  kesadarannya menurun. Selama ini Lorensius memang hanya melakukan pengobatan seadanya di rumah dan dirawat oleh keluarganya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mendengar berita tersebut, Pos Satgas Yonif R-641/Bru di Guntembawang mengajak pihak keluarga dan perangkat dusun Gunjemak untuk mengevakuasi Lorensius O’ok ke Puskesmas Entikong, Sanggau untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih baik.

Untuk meyakinkan kondisi kesehatannya, Lorensiun dibawa ke Pos Guntembawang untuk dilakukan pemeriksaan medis. Setelah proses pemeriksaan selesai, Lorensiun akhirnyan dievakuasi ke Puskesmas Entikong melalui sungai.  Tidak main-main, evakuasi sungai membutuhkan lama perjalanan selama 6 jam.

Dansatgas Pamtas Yonif R-641/Bru, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, mengatakan bahwa setiap prajurit harus mengabdikan dirinya untuk masyarakat, seperti evakuasi sungai untuk Lorensius ini.

“TNI harus dapat menjadi solusi dalam mengatasi setiap kesulitan yang dihadapi masyarakat disekitarnya,” ujarnya.

Kukuh berharap kegiatan mulia ini menjadi contoh bagi pos-pos pengaman perbatasan yang lain.

“Berikan kesan yang terbaik untuk rakyat dan kehadiran kita di perbatasan harus dapat membawa manfaat bagi rakyat,” Pungkas Kukuh.(rilis)

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pabrik PT Alas Kusuma Kubu Raya Terbakar, Api Diduga dari Turbin Boiler
Diduga Hendak Tawuran, Polisi Ciduk 3 Remaja di Kubu Raya
Warga Kubu Raya Terluka Parah, Polisi Dalami Pemicu Ledakan Gas Balon Rakitan
Tutup Pelatihan Kepemimpinan di IPDN Kalbar, Sekda Yusran Tekankan Perkuat Komitmen Pelayanan Publik
Sujiwo Tinjau Persiapan Pembangunan Jalan Poros Mega Timur ke Kuala Mandor B
Malaysia Undang Kota Pontianak di Borneo Flora Festival 2025
Pemkab Kubu Raya Komitmen Tingkatkan Sistem Pemerintahan Transparan dan Akuntabel
Polisi Gencar Lakukan Patroli Cegah Aksi Premanisme di Kubu Raya
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 22:54 WIB

Pabrik PT Alas Kusuma Kubu Raya Terbakar, Api Diduga dari Turbin Boiler

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:37 WIB

Diduga Hendak Tawuran, Polisi Ciduk 3 Remaja di Kubu Raya

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:04 WIB

Warga Kubu Raya Terluka Parah, Polisi Dalami Pemicu Ledakan Gas Balon Rakitan

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:11 WIB

Tutup Pelatihan Kepemimpinan di IPDN Kalbar, Sekda Yusran Tekankan Perkuat Komitmen Pelayanan Publik

Kamis, 22 Mei 2025 - 06:46 WIB

Sujiwo Tinjau Persiapan Pembangunan Jalan Poros Mega Timur ke Kuala Mandor B

Berita Terbaru

Diduga Hendak Tawuran, Polisi Ciduk 3 Remaja di Kubu Raya. Foto/Istimewa.

Daerah

Diduga Hendak Tawuran, Polisi Ciduk 3 Remaja di Kubu Raya

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:37 WIB