Islam

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan, Lengkap Dengan Niat Dan Haditsnya

×

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan, Lengkap Dengan Niat Dan Haditsnya

Sebarkan artikel ini
Tata cara sholat gerhana bulan
Tata cara dan niat sholat gerhana

KALBAR SATU – Sholat gerhana merupakan sholat sunnah yang dilakukan pada saat terjadinya gerhana. Baik gerhana bulan atau pun gerhana matahari. Untuk sholat sunnah yang dikerjakan pada saat gerhana bulan matahari maka dinamakan sebagai sholat sunah kusuf. Dan apabila sholah yang dikerjakan saat gerhana bulan dinamakan sholat Khusuf.

Berdasarkan ajaran islam sholat sunnah ini terdapat berbagai macam cara dan waktu pelaksanaanya yang telah ditentukan. Biasanya pelaksanaan sholat sunnah sebagai bentuk menyempurnakan ibadah sholat wajib lainnya.

Sholat sunah gerhana ditunjukkan sebagai simbol rasa syukur dan mengagungkan kebesaran Allah SWT. Pelaksanaan sholat sunah ini telah di terapkan sejak masa Nabi Muhammad SAW.

“Bahwasanya Matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Allah mempertakutkan hamba-hambaNya dengan keduanya. Matahari gerhana, bukanlah kerana matinya seseorang atau lahirnya. Maka apabila kamu melihat yang demikian, maka hendaklah kamu salat dan berdoa sehingga selesai gerhana (Mutafaq alaih).

baca juga : Gerhana Bulan Blue Moon Minggu 22 Agustus 2021, Malam Ini 19.01 WIB

Berikut ini adalah tata cara dan niat sholat sunah gerhana sesuai dengan sabdah Rasulullah :

Niat Sholat gerhana bulan berjamaah

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ.

Niat sholat gerhana bulan sendiri

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.

baca juga : Doa Paling Mustajab Menghilangkan Rasa Sedih Dan Galau

Tata cara pelaksanaannya


1.Membaca niat dalam hati


2.Takbiratul Ihram


3.Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, lalu membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya).

“Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika salat gerhana.”(HR. ukhari dan Muslim )

4.Ruku’ dan memanjangkannya


5.Bangkit dari ruku’ sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”


6.Setelah melakukan i’tidal ini jangan langsung sujud, namun dilanjutkan untuk membaca surat Al Fatihah dan surat al quran.

7.Ruku’ kembali dan panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya

8.Lalu bangkit dari ruku’ (i’tidal)

9.Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, dan duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali

10.Lalu  mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya

11.Dan yang terakhir salam

Setelah selesai mengerjakan sholat gerhana maka imam akan menyampaikan khutbah bagi para jemaah. Khutbah tersebut berisikan tentang anjuran berdzikir, beristighfar, berdoa dan bersedekah