Apriyanti: Pemerintah Indonesia Masih Mengalami Kegalauan dalam Menangani Pandemi Covid-19

- Editor

Selasa, 12 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto screenshot saat berlangsung diskusi online Kopri se-Indonesia.

i

Foto screenshot saat berlangsung diskusi online Kopri se-Indonesia.

KALBARSATU.ID – Dalam rangka memperingati hari Ibu sedunia, Korps PMII Puteri (Kopri) cabang PMII Ogan Komering Ulu Sumsel dan Kopri cabang PMII Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat (Kalbar) adakan diskusi online nasional bertajuk “Dampak Pandemi Covid-19 pada Sektor Kesehatan, Ekonomi, dan Pendidikan,” Minggu (10/05/2020). Tujuan dari diskusi ini agar semua kader perempuan PMII atau Kopri bijak dalam menanggapi Covid-19.

Diskusi tersebut diikuti 52 peserta Kopri se-Indonesia dengan menghadirkan narasumber tokoh-tokoh perempuan masa kini, yaitu Aida Mardatillah, S.H, Apriyanti Marwah, S.Ak.,M.AP dan Maya Muizatil Lutfillah, M.Pd.

Diskusi yang berlangsung 3 jam itu telah menghasilkan bahasan yang menarik terkait persoalan penanganan Covid-19 yang telah dilakukan oleh pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita semua masih gagap menanggapi virus Covid-19 dan dalam merespon himbauan pemerintah. Sebaiknya kita tetap belajar, bekerja dan beribadah dari rumah agar dapat menekan penyebaran wabah virus corona ini,” kata Apriyanti Marwah melalui diskusi online tersebut.

Dia mengatakan, dampak dari Covid-19 untuk aspek kesehatan yaitu banyak korban yang meninggal di seluruh dunia.

Tak hanya itu, wabah virus ini juga berdampak pada perekonomian negara dan global.

Bahkan menurutnya Krisis keuangan global pada tahun 2020 ini merupakan krisis yang terburuk sejak Depresi Besar pada tahun 1930-an.

“Pemerintah Indonesia sendiri masih mengalami kegalauan dalam menangani pandemi Covid-19, mana yang sebaiknya didahulukan apakah penanganan dari kesehatan atau perekonomian,” ujarnya.

Lebih jauh dirinya menjelaskan bahwa penanganan kesehatan harus lebih diutamakan terlebih dahulu, karena jika pandemi ini dapat terselesaikan lebih cepat dan dapat ditangani dunia kesehatan dengan baik maka akan cepat juga membaiknya perekonomian negara, pendidikan dan aspek lainnya.(*)

Berita Terkait

Polres Metro Jakarta Pusat Gelar Bakti Kesehatan Lapangan Untuk Korban Kebakaran Kebon Kosong
Tanam Pohon Bersama Sultan HB X, Addin: Kolaborasi Pemuda Selamatkan Bumi dari Krisis Air
Profil dan Harta Kekayaan Aminuddin Maruf, Wamen BUMN Pernah Menjabat Ketum PB PMII Tahun 2014-2017
Polri Tetapkan PT AJP dan FH Sebagai Tersangka TPPU Judi Online, Sita Uang Rp 103,27 Miliar
Presiden Prabowo Terima Audiensi PP Muslimat NU: Bahas Kongres XVIII dan Program Kedepan
GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center, Lembaga Think Tank untuk Wujudkan Indonesia Emas
Pj Bupati Kubu Raya Hadiri Rapat Paripurna Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Kapolri dan Menteri Perumahan Bahas Program Pembangunan 3 Juta Rumah
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 21:14 WIB

Tanam Pohon Bersama Sultan HB X, Addin: Kolaborasi Pemuda Selamatkan Bumi dari Krisis Air

Selasa, 21 Januari 2025 - 18:12 WIB

Profil dan Harta Kekayaan Aminuddin Maruf, Wamen BUMN Pernah Menjabat Ketum PB PMII Tahun 2014-2017

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:42 WIB

Polri Tetapkan PT AJP dan FH Sebagai Tersangka TPPU Judi Online, Sita Uang Rp 103,27 Miliar

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:03 WIB

Presiden Prabowo Terima Audiensi PP Muslimat NU: Bahas Kongres XVIII dan Program Kedepan

Rabu, 15 Januari 2025 - 20:30 WIB

GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center, Lembaga Think Tank untuk Wujudkan Indonesia Emas

Berita Terbaru