Bocah SD 12 Tahun Dijual Muncikari via MiChat di Jakarta

- Publisher

Kamis, 8 April 2021 - 20:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar hanya ilustrasi/Freepik

i

Gambar hanya ilustrasi/Freepik

JAKARTA, KALBAR SATU – Bocah SD berinisial AC (12) dijual seorang muncikari berinisial DF (27) secara online melalui aplikasi pesan MiChat.

Akhirnya, AC berhasil diamankan Unit Reskrim Polsek Kelapa Gading saat hampir saja melayani tiga pria hidung belang.

Dikutip Tribunnews dari Tribun Jakarta, bocah kelas lima SD ini diamankan di Apartemen Gading Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasus ini terungkap saat polisi mendapat informasi mengenai praktik prostitusi online yang melibatkan anak dibawah umur.

Diketahui, DF membuat akun MiChat berisikan foto-foto AC.

“Akun media sosial tersebut dibuat dan dioperasikan oleh pelaku.”

“Jadi korban tidak mengoperasikan akun media sosial tersebut,” terang Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan, Rabu (7/4/2021).

Arif menerangkan pelaku sengaja memalsukan usia korban menjadi 16 tahun.

Tak hanya itu, nama korban pada akun MiChat juga diganti menjadi T.

“Pada profilnya ada foto-foto korban. Pada bagian bawah foto ada tulisan 16 tahun dan juga tulisan lokasinya tertulis Kelapa Gading,” ungkap Arif, dilansir Tribun Jakarta.

“Kemudian pada kolom tentang, dibuat tulisan ‘manis imut’.”

“Kemudian ditulis jasa korban melakukan layanan prostitusi online yaitu di Apartemen Gading Nias,” imbuhnya.

Kronologi Penangkapan

Penangkapan terhadap DF yang menjajakan AC lewat MiChat terjadi pada 11 Maret 2021 pukul 21.15 WIB.

Mengutip Tribun Jakarta, kala itu anggota yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading, AKP M Fajar, menuju lokasi kejadian berbekal informasi yang mereka peroleh.

Saat polisi menggerebek sebuah kamar di Apartemen Gadng Nias, AC tengah bersama seorang pria, Y.

AC sudah berada di kamar tersebut sejak sore sementara DC menyalakan radar akun MiChat untuk mencari pelanggan.

“Pada saat penangkapan, korban doang sama saksi Y berada di dalam kamar apartemen.”

“Kalau pelaku kita amankan di sekitar unit,” ungkap Fajar, Rabu (7/4/2021).

Berdasarkan pengakuan DC, saat itu adalah kali pertama ia menjajakan AC dan telah membuat janji dengan tiga pria.

Namun, polisi berhasil menggagalkan praktik prostitusi online tersebut sebelum AC sempat melayani mereka.

“Jadi dia bikin akun hari itu, menurut pengakuannya (pelanggan) yang sudah terjaring itu tiga.”

“Itu sebenarnya sudah ada janji sama pelanggan.”

“Artinya belum sempat melayani pelanggan, sudah kita amankan,” beber Fajar.

DF diketahui mengiming-imingi AC banyak uang agar bersedia menjadi PSK.

Saat polisi berhasil mengamankan AC, DF pun dibawa ke Mapolsek Kelapa Gading untuk diperiksa.

Ia dijerat UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dan UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Buka Suara

Terkait kasus prostitusi online yang melibatkan bocah dibawah umur, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, buka suara.

Ia akan memberikan sanksi terhadap pengelola apartemen yang menjadi tempat transaksi.

Dilansir Tribun Jakarta, Ariza menilai pengelola apartemen tak melakukan pengawasan ketat pada penghuninya.

Ia meminta agar pengelola apartemen tak hanya memikirkan soal laba saja.

“Saya kira perlu kita pertimbangkan, pengelola yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, saya kira perlu kita pertimbangkan untuk berikan sanksi,” katanya, Kamis (8/4/2021).

“Pengelola apartemen tidak sekedar mencari keuntungan dari pengelolaan, sewa, jual beli apartemen.”

“Tapi juga memastikan lingkungannya, apartemennya aman dan jauh dari praktik prostitusi,” imbuhnya.

Ariza pun menegaskan, semua orang memiliki tanggung jawab untuk menjaga anak-anak agar tak menjadi korban prostitusi.

“Kami sudah sampaikan berkali-kali, kita punya tanggung jawab yang sama untuk menjaga anak-anak kita, termasuk di apartemen.”

“Jangan sampai menjadi korban prostitusi,” tandasnya.

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Presiden dan Wakil Presiden Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Bersama Ribuan Jamaah
Menag Nasaruddin Umar: Idul Fitri Momentum Tingkatkan Sinergi dan Cegah Korupsi
Posko Mudik Banser Siaga 24 Jam Amankan Perjalanan Mudik ke Kampung Halaman
31 Dubes RI Dilantik Prabowo, Ada Kader PDIP Junimart Girsang
Teror Kepala Babi di Kantor Tempo, GP Ansor Kecam Intimidasi terhadap Kebebasan Pers
Menag Nasaruddin Umar: Kemajuan Teknologi Ungkap Kebenaran Ilmiah Al-Qur’an
Presiden Prabowo Panggil Menko Airlangga, Bahas Perkembangan Ekonomi Nasional
Silaturahmi Presiden dengan Rektor, Sinergi Pemerintah dan Pendidikan Tinggi untuk Masa Depan Bangsa

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 21:42 WIB

Menag Nasaruddin Umar: Idul Fitri Momentum Tingkatkan Sinergi dan Cegah Korupsi

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:24 WIB

Posko Mudik Banser Siaga 24 Jam Amankan Perjalanan Mudik ke Kampung Halaman

Selasa, 25 Maret 2025 - 12:23 WIB

31 Dubes RI Dilantik Prabowo, Ada Kader PDIP Junimart Girsang

Sabtu, 22 Maret 2025 - 19:59 WIB

Teror Kepala Babi di Kantor Tempo, GP Ansor Kecam Intimidasi terhadap Kebebasan Pers

Selasa, 18 Maret 2025 - 21:07 WIB

Menag Nasaruddin Umar: Kemajuan Teknologi Ungkap Kebenaran Ilmiah Al-Qur’an

Berita Terbaru

Wakil Bupati Sukardi Dukung Kapuas Hulu Semakin Hebat. Foto/Istimewa.

Daerah

Wakil Bupati Sukardi Dukung Kapuas Hulu Semakin Hebat

Rabu, 2 Apr 2025 - 21:45 WIB

Tradisi Lebaran di Pontianak. Foto/Istimewa.

Daerah

Saling Berkunjung Jadi Tradisi Lebaran di Pontianak

Rabu, 2 Apr 2025 - 11:17 WIB

Masjid Agung Kubu Raya Ditargetkan Rampung pada 2027. Foto/Istimewa.

Daerah

Masjid Agung Kubu Raya Ditargetkan Rampung pada 2027

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:59 WIB