Muizatil Lutfillah: Kopri PMII Harus Mampu Menjawab Tantangan Zaman

- Publisher

Selasa, 12 Mei 2020 - 05:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto screenshot saat berlangsung diskusi online Kopri se-Indonesia.

i

Foto screenshot saat berlangsung diskusi online Kopri se-Indonesia.

KALBARSATU.ID – Dalam rangka memperingati hari Ibu sedunia, Korps PMII Puteri (Kopri) cabang PMII Ogan Komering Ulu Sumsel dan Kopri cabang PMII Kabupaten Ketapang Kalimantan Kalbar (Kalbar) adakan diskusi online nasional bertajuk “Dampak Pandemi Covid-19 pada Sektor Kesehatan, Ekonomi, dan Pendidikan.”, Minggu (10/05/2020). Tujuan dari diskusi ini agar semua kader perempuan PMII atau Kopri bijak dalam menanggapi Covid-19.

Diskusi tersebut diikuti 52 peserta Kopri se-Indonesia dengan menghadirkan narasumber tokoh-tokoh perempuan masa kini, yaitu Aida Mardatillah, S.H, Apriyanti Marwah, S.Ak.,M.AP dan Maya Muizatil Lutfillah, M.Pd.

Dalam kesempatan diskusi online itu, Maya Muizatil Lutfillah mengatakan bahwa Kopri PMII harus mampu menjawab tantangan zaman, apalagi menurutnya Kopri merupakan calon ibu yang harus melek pendidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ada beberapa dampak yang dihasilkan oleh pandemi ini kepada sektor pendidikan. Kemampuan teknologi yang rendah atau terbatasnya sarana dan prasarana menjadi salah satu kendala dalam melakukan kegiatan belajar-mengajar,” katanya.

Menurutnya, biasanya pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka berubah 180 derajat menjadi pembelajaran melalui daring.

“Ini memicu masalah baru yaitu banyaknya guru, orang tua dan siswa yang berada di daerah tidak ada jaringan internet atau tidak adanya sumber listrik menjadi kesulitan mengakses pembelajaran melalui daring,” paparnya.

Sehingga, banyak anak-anak yang terkendala atau terhenti kegiatan belajar mengajarnya, bahkan walaupun pemerintah sudah membuat program pembelajaran melalui TV, tapi katanya itu tidak efektif.

Hal itu karena banyak orang tua yang tidak mengetahui jadwal pembelajaran melalui TV nasional ini.

“Masih kurang efektifnya kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dalam dunia pendidikan menjadikan banyak dampak yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia,” ujarnya. (*)

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Targetkan Koperasi Merah Putih Diluncurkan Bulan Oktober 2025
Polri Ungkap 9 Kasus TPPO Penempatan Ilegal PMI di Kaltara, 82 Korban Diselamatkan
Humas Polri Dorong Transformasi Digital dan Peningkatan Kepercayaan Publik
Mabes Polri Gelar Korps Raport Kenaikan Pangkat Pati Polri, 13 Perwira Tinggi Naik Pangkat
Menag RI Bahas Kemajuan Islam di Indonesia, Ingin Bangun Museum Haji dan Museum Hadis
Harlah Ke-91 GP Ansor Dimeriahkan Nahdlatut Tujjar Fest, Aktualisasi Potensi Pangan Lokal
Gebyar Harlah 91 GP Ansor, Ada Pengukuhan Patriot Ketahanan Pangan Hingga Peragaan Seni Bertema Petani
Harlah Ke-91 GP Ansor Dimeriahkan Gowes, Mempora Berikan Doorprize Umrah
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 19:28 WIB

Pemerintah Targetkan Koperasi Merah Putih Diluncurkan Bulan Oktober 2025

Kamis, 8 Mei 2025 - 09:17 WIB

Polri Ungkap 9 Kasus TPPO Penempatan Ilegal PMI di Kaltara, 82 Korban Diselamatkan

Kamis, 8 Mei 2025 - 08:55 WIB

Humas Polri Dorong Transformasi Digital dan Peningkatan Kepercayaan Publik

Rabu, 30 April 2025 - 18:59 WIB

Mabes Polri Gelar Korps Raport Kenaikan Pangkat Pati Polri, 13 Perwira Tinggi Naik Pangkat

Senin, 28 April 2025 - 13:58 WIB

Menag RI Bahas Kemajuan Islam di Indonesia, Ingin Bangun Museum Haji dan Museum Hadis

Berita Terbaru