KALBAR KALBAR – Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Kalbar, H. Kaharudin, S.Ag mendampingi Deputi Bidang Sistem Informasi dan Digitalisasi Manajemen ASN Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia, Suharmen, S.Kom, M.Si memberi motivasi kepada peserta tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Deputi Suharmen selaku penanggung jawab seleksi nasional menuturkan, BKN membangun aplikasi sendiri dan dimonitor oleh Polri.
“Hal itu dilakukan dengan tujuan agar ujian dapat dilakukan secara transparan dan terpenuhi rasa keadilan masyarakat,” ujarnya di UPT BKN Pontianak, Rabu (30/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, sistem langsung mengunci hasil ujian peserta. Soal-soal ujian disiapkan 21 perguruan tinggi dan dikoordinasikan dengan Kemendikbud.
Ia menegaskan, lulus atau tidaknya tes, ditentukan kapasitas atau kemampuan peserta. Kunci paswordnya ada di Kemenpan, BPKP, dan BKN masing-masing dengan empat digit.
Baca juga: Kemenag Kalbar Gelar Rapat Koordinasi Matangkan Persiapan Pelayanan Jemaah Haji
“Saya melaksanakan tugas, bersumpah atas nama Allah untuk menjaga amanah dan melaksanakan tugas dengan penuh integritas. Jangan lupa berdoa. Semoga diijabah Allah,” ungkapnya.
Ia juga berpesan kepada peserta ujian, agar jangan pernah percaya dengan pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan.
“Jangan percaya dengan iming-iming pihak tertentu yang menjanjikan kelulusan. Saya pastikan itu penipuan,” tegasnya.
Untuk mencairkan suasana, Suharmen menuturkan, “Soal ujian tidak ada yang sulit. Jawabannya sudah disiapkan. Tinggal dipilih A, B, C atau D,” candanya disambut tawa peserta.
Ia juga memberikan tips agar peserta dapat menjawab semua soal ujian. Karena tidak ada pengurangan nilai jika menjawab salah.
“Jawab saja semuanya. Siapa tahu ada yang benar tebakannya,” sambungnya lagi.
Ia juga meminta peserta untuk memperhatikan durasi waktu yang disiapkan dilayar komputer. Gunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Karena jika waktunya habis, maka otomatis sistem akan tertutup dengan sendirinya.
Dirinya juga berharap supaya peserta tes bisa diangkat menjadi PPPK. Ia mengingatkan, kalau sudah lulus dan diangkat jadi ASN, supaya bekerja dengan baik.
“Kami harap ASN berkinerja dengan baik. Memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat. Jika melanggar disiplin, akan diberikan sanksi. Hal ini penting, agar negara tidak dirugikan dengan menggaji ASN yang memiliki etos kerja rendah,” tegasnya.