KUPS Bure Mariburna Tawarkan Spot Wisata Hutan Alami

- Publisher

Kamis, 27 Oktober 2022 - 16:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hardiono saat menjadi pembicara pada Festival PusPA bertajuk ''Market Gathering Ekowisata berbasis Perhutanan'', Kamis (27/10/2022).

i

Hardiono saat menjadi pembicara pada Festival PusPA bertajuk ''Market Gathering Ekowisata berbasis Perhutanan'', Kamis (27/10/2022).

KALBAR SATU ID, JAKARTA – Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Bure Mariburna Sulawesi Selatan mengelola hutan lindung yang dijadikan spot wisata hutan yang masih alami dan rimbun.

Ketua KUPS Ekowisata Bure Mariburna, Hardiono menyampaikan KUPS yang ia kelola sudah berhasil membangun spot ekowisata seperti Tarzan Swing, Flying Fox terpanjang di Sulawesi Selata, outbond camp, dan juga kafe.

“Kita juga sempat mengadakan even festival sebelum pandemi. (Wisata disini pasti ramai) Karena lokasinya tepat di samping jalan poros tanah Toraja.,” tutur Hardiono saat menjadi pembicara pada Festival PusPA bertajuk ”Market Gathering Ekowisata berbasis Perhutanan”, Kamis (27/10/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hardiono mengungkapkan keunggulan ekowisata disana adalah lokasinya masih hutan rimbun sehingga masih sangat terasa hutan di lokasi itu.

“Kemudian ada view Gunung Nona sebagai salah satu ikon kabupaten Enrekang, kita juga menjual kopi kalosi, kemudian ada beberapa wahana yang kita buat sendiri di tempat lain tidak ada, misal tarzan swing,” jelas Hardiono.

Ia mengatakan untnuk menunjang kenyamanan dan kebutuhan pengunjung, pihaknya telah menyiapkan sejumlah fasilitas yang sudah memadai, seperti mushola, area camp, dan fasilitas umum lainnya.

Untuk menjaga kelestarian pohon di hutan lindung, Hardiono mengatakan KUPS Bure Mariburna memiliki program menanam pohon setiap satu bulan sekali.

“Kita juga setiap bulan kita melakukan penanaman pohon di titik yang belum ada pohon,” jelasnya.

“Salah satu keunggulan lainnya adalah ekowisata ini kami kelola secara mandiri jadi dalam pengerjaannya betul-betul diperhatikan, sehingga orang pasti paham pasti akan ada yang baru sehingga orang tidak bosan untuk datang kesini,” imbuhnya.

Sebagai informasi, Festival PUsPA ”Market Gathering Ekowisata berbasis Perhutanan” merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha (PUPUK) bekerjasama dengan The Asia Foundation.

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pengurus Dekranasda dan Bunda PAUD Provinsi Kalbar Resmi Dikukuhan
Gubernur Kalbar Dukung Event Budaya Tionghoa Berskala Nasional
Kemenag Kalbar Gelar Rapat Persiapan Pemulangan Jemaah Haji
Ketua DWP Kanwil Kemenag Kalbar Apresiasi Potensi Siswa Raudhatul Athfal
FKUB dan MATAKIN Kalbar Tegaskan Pentingnya Silaturahmi Antar Umat Beragama
Perkumpulan PAKIS Gelar Aksi Penanaman Pohon Bersama Siswa SMAN 4 Sungai Raya
AMSI Kalbar Diharap Jadi Corong Penting Untuk Kemajuan Daerah
Mahasiswa Pascasarjana IAIN Pontianak Gelar Workshop Literasi Arab Melayu

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 22:02 WIB

Pengurus Dekranasda dan Bunda PAUD Provinsi Kalbar Resmi Dikukuhan

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:56 WIB

Gubernur Kalbar Dukung Event Budaya Tionghoa Berskala Nasional

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:32 WIB

Kemenag Kalbar Gelar Rapat Persiapan Pemulangan Jemaah Haji

Sabtu, 14 Juni 2025 - 20:56 WIB

Ketua DWP Kanwil Kemenag Kalbar Apresiasi Potensi Siswa Raudhatul Athfal

Sabtu, 14 Juni 2025 - 20:49 WIB

FKUB dan MATAKIN Kalbar Tegaskan Pentingnya Silaturahmi Antar Umat Beragama

Berita Terbaru