Niken Kampanyekan Politik Hijau sebagai Solusi Krisis Iklim

- Editor

Rabu, 15 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Niken Tia Tantina menjadi narasumber pada Talkshow Peringatan Satu Tahun Media Daring Kolase di Pontianak.

i

Niken Tia Tantina menjadi narasumber pada Talkshow Peringatan Satu Tahun Media Daring Kolase di Pontianak.

Kalbar Satu, News – Anggota Komisi 2 DPRD Provinsi Kalimantan Barat Niken Tia Tantina menjadi narasumber pada Talkshow Peringatan Satu Tahun Media Daring Kolase di Cafe Bumi Gemawan Pontianak, baru-baru ini.

Talkshow yang juga menghadirkan Wali Kota Pontianak, Sekda Kubu Raya, praktisi tata ruang berkelanjutan, dan Direktur Lembaga Gemawan itu mengusung tema “Mengendalikan Perubahan Iklim Dari Sudut Kebijakan Politik Lingkungan”.

Baca juga: Maria Lestari Sosialisasi 4 Pilar kepada Petani Desa Pal Sembilan Kubu Raya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga: Bacaan Lengkap Surat Yasin dan Tahlil Malam Jumat, Offline Lewat PDF dan Aplikasi

Dalam paparannya, Niken menerangkan bahwa krisis iklim merupakan ancaman serius yang berpotensi memicu krisis lainnya, seperti krisis pangan.

Sebab menurutnya, krisis iklim yang dapat mengakibatkan perubahan pola musim dan bencana telah mengancam terjadinya gagal panen di sektor pertanian.

Jika terjadi secara terus menerus, gagal panen akan menurunkan suplai kebutuhan pangan sehingga menjadi ancaman bagi seluruh masyarakat.

Baca juga: Polisi Tangkap Penyebar Hoax Begal di Desa Pinang Luar, Pelaku Terancam 6 Tahun Penjara

Baca juga: Surat Yasin Lengkap Ayat 1 Sampai 83 PDF Dibaca Malam Jumat Penuh Berkah: Link Download PDF Gratis

“Bagi petani kita, curah hujan ekstrim, banjir, kemudian kekeringan ini kan jadi masalah. Semua bencana itu muncul akibat adanya krisis iklim. Kalau ini berlangsung jangka panjang, maka krisis pangan sudah pasti akan jadi ancaman untuk kita semua,” ujarnya.

Selain krisis pangan, dampak buruk akibat perubahan iklim yang paling dikhawatirkan oleh legislator perempuan dari daerah pemilihan Singkawang dan Bengkayang ini ialah bencana berkepanjangan.

Ia khawatir lantaran bencana berkepanjangan bisa saja menurunkan kesempatan masyarakat Indonesia untuk menikmati penghidupan yang berkelanjutan.

Baca juga: Lansia Kota Pontianak Siap Cakap Digital Tangkal Hoax

Baca juga: Link Baca One Piece 1077 Sub Indo Gratis, ini Jadwal Rilis dan Bocoran Spoiler Terbaru

Melihat dampak perubahan iklim yang berpotensi mengimbas sejumlah sektor kehidupan, Niken berpendapat bahwa sudah saatnya tingkat kedisiplinan masyarakat dipacu agar lebih baik dalam melestarikan lingkungan.

Ia pun lantas menganjurkan masyarakat untuk meniru cara Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dalam mencintai lingkungan.

“Belum terlambat bagi kita semua untuk mencegah dampak perubahan iklim dengan bersikap dan berperilaku lebih ramah terhadap lingkungan dan alam. Belajarlah dari Ibu Megawati yang rasa cintanya terhadap alam itu sungguh luar biasa,” imbuhnya.

Baca juga: Dinyatakan Hilang, Pencarian Korban Sampan Rombongan Pengantin yang Tenggelam Dihentikan

Baca juga: Dzikir Amalan Malam Nisfu Syaban Untuk 15 Syaban 1444 H Atau 7 Maret 2023 Dilengkapi Doa Syekh Abdul Qadir al-Jilani

Anjuran Niken agar masyarakat belajar mencintai lingkungan dari Megawati bukannya tanpa sebab. Dirinya belasan bahwa putri proklamator Indonesia itu merupakan sosok yang memiliki dedikasi tinggi terhadap lingkungan.

Buku berjudul “Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam” disebut Niken sebagai salah satu bukti perhatian Megawati Soekarnoputri yang begitu besar untuk menjaga lingkungan hidup.

Sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, sambung Niken, Megawati juga menularkan kecintaannya terhadap lingkungan kepada seluruh kader dan simpatisan partai.

Baca juga:

Baca juga: Niken: DAS Diatur Regulasi, Gubernur Jangan Lampaui Kewenangan

Baca juga: Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ke Poktan, Maria Lestari Tekankan Ketahanan Pangan Bagi Petani Mempawah

Lewat gerakan ‘Politik Hijau’, seluruh kader PDI Perjuangan diinstruksikan untuk melakukan kerja-kerja pelestarian lingkungan secara berkesinambungan, seperti rutin melakukan penghijauan, membersihkan aliran sungai, merawat mata air, serta membuat kebijakan yang pro terhadap pelestarian alam.

“Di PDI Perjuangan, kami rutin diinstruksikan Ibu Ketua Umum untuk menanam pohon, bersih-bersih sungai, dan kerja-kerja pelestarian alam lainnya. Gerakan Politik Hijau dalam istilah Ibu Ketua Umum,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tujuh Posko Pelayanan Natal dan Tahun Baru di Kubu Raya Siap Amankan Arus Perjalanan
Kisah IPDA Rusdi: Polisi, Qori, dan Pengajar Majelis Taklim di Kubu Raya
PMII Kota Pontianak Gelar Diskusi Sekaligus Peringati 40 Hari KH Moenshif Nachrowi
Garda Toleransi, GP Ansor Sumbar Siap Kawal Nataru
Danlanud Optimis Pejabat Baru Bisa Tunaikan Tugas dengan Baik
Kapolri dan Panglima TNI Pimpin Operasi Lilin 2024 untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru
Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, Polres Kubu Raya Gelar Apel
Sholihin HZ Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua Pergunu Kalbar Periode 2024-2029

Berita Terkait

Sabtu, 21 Desember 2024 - 14:02 WIB

Tujuh Posko Pelayanan Natal dan Tahun Baru di Kubu Raya Siap Amankan Arus Perjalanan

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:57 WIB

Kisah IPDA Rusdi: Polisi, Qori, dan Pengajar Majelis Taklim di Kubu Raya

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:01 WIB

PMII Kota Pontianak Gelar Diskusi Sekaligus Peringati 40 Hari KH Moenshif Nachrowi

Jumat, 20 Desember 2024 - 20:53 WIB

Garda Toleransi, GP Ansor Sumbar Siap Kawal Nataru

Jumat, 20 Desember 2024 - 15:29 WIB

Kapolri dan Panglima TNI Pimpin Operasi Lilin 2024 untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru

Berita Terbaru

Garda Toleransi, GP Ansor Sumbar Siap Kawal Nataru. Foto/Istimewa.

News

Garda Toleransi, GP Ansor Sumbar Siap Kawal Nataru

Jumat, 20 Des 2024 - 20:53 WIB