KALBAR SATU ID – Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PCNU Kubu Raya bekerja sama dengan Pemerintah Desa Teluk Pakedai Satu menggelar kegiatan Team Building pengurus sekolah lapang guna mewujudkan desa inklusif bertempat di Aula Desa Teluk Pakedai Satu KecamatanTeluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, (25/10/23).
Kegiatan dihadiri oleh pemerintah desa setempat, BPD dan keterwakilan dari beberapa kelompok minoritas serta pengurus sekolah lapang yang telah di SK-kan.
Kegiatan yang digagas oleh Lakpesdam Kubu Raya tersebut bertujuan menggali keinginan dan harapan dari beberapa masyarakat minoritas seperti disabilitas, residivis, lansia atau dari kelompok etnis dan agama minoritas lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sekolah lapang merupakan wadah dan organisasi kecil yang diangkat oleh pemerintah desa yang di antara tugasnya adalah menyerap aspirasi masyarakat minoritas agar semua masyarakat merasa dirangkul dan didengar pendapatnya oleh pemdes setempat Sehingga tidak ada lagi kecemburuan sosial atau merasa dikucilkan di lingkungannya sendiri,” kata Dardiri, Ketua Lakpesdam NU Kubu Raya saat dikonfirmasi.
Baca juga: Peduli Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar, Maria Lestari Berikan Wawasan Baru ke Warga Selakau Timur
Ia juga mengajak warga semangat dan saling membangun kerjasama yang baik agar kedepannya desa ini menjadi tanggungjawab bersama.
“Tidak hanya dipikul oleh seorang saja, namun oleh siapa pun yang merasa menjadi masyarakat Desa Teluk Pakedai Satu,” tambahnya.
Dardiri menjelaskan, agar kegiatan ini tidak berhenti karena kami yang mendorong, desa masyarakat juga perlu memiliki inisiatif sendiri sehingga dapat bermanfaat bagi seluruh penduduk sekitar.
“Sebelumnya, Desa Teluk Pakedai Satu sudah menyelenggarakan musdes marginal hal itu dilakuan sesuai intruksi undang-undang. Setelah kedatangan tim Lakpesdam, dengan membawa niat baik ini menjadikan desa kami lebih inklusif dan akuntabel,” paparnya.
Sementara Indri Parsalihin selaku Sekretaris Desa menyampaikan harapannya, semoga kegiatan ini menjadi jembatan bagi kelompok terpinggirkan dalam menyampaikan aspirasinya kepada kami.
“Disini telah kami susun beberapa program, semiga bisisa diajak kerjasama antara Lakpesdam NU Kubu Raya dengan kami” ujarnya.
Baca juga: Tergiur Gaya Hidup Hedon, Seorang Karyawan di Kubu Raya Gelapkan Uang Pupuk 22 Ton
Adapun Pemateri pertama, disampaikan oleh Ahmad Bukhari yang merupakan pemerhati desa dalam penjelasannya pembangunan desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk kesejahteraan masyarakat desa. Pemberdayaan perlu ditingkatkan dan melibatkan semua lapisan masyarakat.
Selanjutnya kegiatan team building dipandu oleh koordinator P3PD. Kehadiran sekolah lapang membawa angin. Kami hanya membantu meringankan tugas desa dalam mewujudkan pemberdayaan dan mencitakan desa inklusif dan akuntabelitas.
“Semoga pihak desa dan tentunya pengurus sekolah lapang menyambut baik dan menjadi tim solid serta dapat bekerja sama dengan baik dam membangun desa ini,” kata Surtini, Koordinator Tim Teknis dari Lakpesdam PCNU Kubu Raya sebagai fasilitator dan pemateri kedua.
Adapun harapan peserta sekolah lapang yang dihasilkan dari kegiatan tersebut di antaranya: warga menginginkan pemberdayaan seperti pelatihan pertanian, jaringan internet, pelatihan teknologi, media sosial dan alat bagi disabilitas.
