PONTIANAK, KALBAT SATU – Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan pihaknya telah menyediakan sebanyak 700 kamar isolasi.
Kamat isolasi tersebut diperuntukan bagi warga yang nekat melakukan mudik pada lebaran idul Fitri 2021.
“Yang jelas mudik tetap dilarang pada lebaran tahun ini, dan kita sudah siapkan 700 kamar untuk isolasi.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kalau masih ngotot dan tertangkap melanggar aturan mudik maupun aturan tentang protokol kesehatan, siapa aja langsung karantina 14 hari di kamar yang sudah kita siapkan,” katanya di Pontianak, Senin.
Pihaknya memastikan, apa yang disampaikannya tersebut bukan untuk menakut-nakuti, tapi bagi warga yang tetap membandel dan melanggar protokol kesehatan yang ada, maka bakal diisolasi.
“Perlu masyarakat ketahui bahwa kondisi Kalbar saat ini dibandingkan dengan sebulan yang lalu sudah ada peningkatan dua kali lipat untuk kasus masyarakat yang meninggal akibat COVID.”
Sementara kasus konfirmasi sendiri terus mengalami peningkatan sekitar 50 persen,” tuturnya.
Selain itu, kata Sutarmidji, untuk kondisi pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, yang awalnya sudah turun di bawah 20 persen, sekarang sudah naik menjadi 47 persen.
Terkait dengan hal tersebut, untuk mencegah semakin melonjaknya angka COVID-19 di Kalbar, maka pihaknya akan memperketat penerapan PPKM mikro dan pelarangan kegiatan mudik.
“Saya sudah minta Pemda untuk melakukan pengetatan pada pintu masuk daerahnya masing-masing.”
“Sekarang masuk Simpang Batu Singkawang juga sudah didirikan posko dan sebentar lagi Pemkot Pontianak juga sedang menyiapkan poskonya dan daerah lain juga demikian,” katanya.
Jadi, lanjutnya, jika ada masyarakat yang akan melakukan kegiatan mudik dan kedapatan saat pemeriksaan di posko mudik, maka akan langsung diswab.
“Jika hasil swabnya positif, maka siap-siap untuk menempati kamar yang sudah kita siapkan selama 14 hari,” tuturnya.