PONTIANAK, KALBAR SATU – Harga CPO di Kallbar (minyak kelapa sawit mentah) pada Semester I 2021 masih tetap tinggi meski pandemi COVID-19. Kabar itu disampaikan Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit ( Gapki ) Cabang Kalbar, Purwanti Munawir, Senin 22 Juni 2021
Kata dia, Sebagai salah satu komoditas ekspor yang berperan strategis bagi perekonomian nasional maupun daerah, pergerakan harga CPO di Kalbar sepanjang Semester I tahun 2021 menjadi menarik untuk dicermati.
“ Hal itu karena tetap tinggi dan bahkan naik. Dalam situasi dilanda pandemi COVID -19, komoditi sawit cukup teruji daya tahannya,” ujarnya di Pontianak.
Baca Juga: Lasarus Siap Maju Cagub Kalbar 2024
dia menjelaskan, bahwa untuk harga rata-rata CPO selama Semester I 2021 berada posisi Rp9.907 per kilogram. Untuk harga terbaik berada pada bulan Mei 2021 yaitu sebesar Rp10.771 per kilogram.
“Posisi harga tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan dengan harga CPO semester I tahun 2020 yaitu sebesar Rp7.663 per kilogram. Harga rata-rata CPO tahun 2020 yaitu sebesar Rp8.117 per kilogram,” jelas dia.
Katanya, memasuki semester II /2021 diperkirakan harga CPO Kalbar masih cukup kuat dengan fluktuasi tidak signifikan sepanjang kebijakan pemerintah terkait dengan biodisel dapat berjalan dengan baik, sasaran ekspor ke China, India dan beberapa negara Eropa berjalan normal.
Komitmen pelaku usaha sawit dalam meminimalisir gangguan Karhutla tahun 2021 diharapkan berhasil mempertahankan atau meningkatkan kinerja produksi sawit Kalbar pada tahun 2022.
Terjadinya La Nina di kawasan tropis pasifik terutama pada sentra produksi minyak kedele, jagung ikut memberikan kontribusi penguatan daya saing CPO terhadap minyak nabati lainnya.
Baca Juga: Tingkat Kemampuan Warga Binaan, Lapas Perempuan Pontianak Adakan Pelatihan
“Kondisi harga yang baik ini tentu akan berpengaruh positif bagi sisi penerimaan petani sawit kita, sehingga diharapkan dari sisi pengeluaran dapat terkelola dengan baik,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, M.Munsif mengatakan bahwa sektor perkebunan tetap tumbuh dan kinclong terutama sawit. Harga sawit sangat bersahabat dengan perusahaan dan petani.
“Harga sawit saat ini membuat pelaku industri dan masyarakat plasma serta swadaya gembira karena harga terus mengalami tren naik dan stabil. Harga Tanda Buah Segar (TBS) sawit di Kalbar mencatat rekor tertinggi pada periode II Mei 2021 yakni umur 10 – 20 tahun Rp2.438,00 per kilogram. Harga CPO sudah mencapai Rp11.011,33 per kilogram, dan Harga Karnel/PK Rp6.862,17 per kilogram,” katanya.
Saat ini untuk luas sawit di Kalbar sudah mendekati 2 juta hektare yang tersebar di berbagai kabupaten atau kota. “Untuk produksi CPO kita saat ini juga sudah mendekati 4 juta ton per tahun,” ujarnya.