Jaga Kelestarian Lingkungan, Sujiwo Bangun Taman di Beberapa Tempat

- Publisher

Kamis, 30 April 2020 - 11:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sujiwo (tengah) saat bersama Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen M Nur Rahmad (kanan),– dok. SAC.

KUBU RAYA, KALBARSATU.ID – Komunitas pencinta lingkungan Sahabat Alam Community (SAC) berencana membikin sebuah taman di lingkungan Markas Komando Daerah Militer (Makodam) XII Tanjungpura. Rencana tersebut kabarnya akan direalisasikan dalam waktu dekat.

Jika benar terealisasi, taman di Makodam XII Tanjungpura itu nantinya akan menambah daftar taman yang dibikin oleh SAC. Sebab sebelumnya, sudah banyak taman yang dibuat oleh komunitas yang didirikan atas dasar kecintaan terhadap kelestarian alam tersebut. Beberapa taman yang sebelumnya dibuat antara lain di Denhanud 473 Paskhas, Yonko 465 Paskhas, Lanud Supadio, Sat Brimob Polda Kalbar, Kompi Pelopor, Lantamal XII Pontianak, beberapa pondok pesantren dan sejumlah tempat lainnya.

“Menanam pohon merupakan bentuk upaya SAC melestarikan alam dan menjaga keasrian lingkungan. Taman yang kami bikin itu kemudian kami hibahkan kepada institusi, pondok pesantren, rumah ibadah, dan tempat-tempat lain,” kata pendiri sekaligus pembina Sahabat Alam Community Sujiwo ketika diwawancarai di kediamannya di Pontianak, Kamis (30/4/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sahabat Alam Community merupakan sebuah komunitas yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan. Didirikan sejak 2015 silam, komunitas yang digawangi oleh bermacam individu dari berbagai latar belakang itu telah banyak melakukan aktivitas terkait pelestarian alam, seperti menanam pohon hingga penyediaan bibit tanaman gratis. Pendiri SAC, Sujiwo, menjelaskan kalau ide awal pendirian komunitas tersebut ialah menghimpun orang-orang yang punya kesamaan visi bahwasanya bumi harus diselamatkan.

“Sebelum mendirikan SAC, pada tahun 2009 lalu saya sebetulnya sudah mendirikan komunitas Ciling (Cinta Lingkungan) Borneo. Karena tidak berkembang, di tahun 2015 membentuklah SAC yang dikombinasi dengan bersepeda. Itu supaya yang berminat untuk gabung ke SAC banyak. Ternyata, memang banyak mereka yang gemar bersepeda yang bergabung dengan kita,” paparnya.

“SAC adalah komunitas yang diisi orang-orang yang punya perspektif yang sama bahwasanya bumi ini harus diselamatkan. Mengapa demikian, karena bumi kita semakin hari semakin panas. Itu terjadi lantaran pemanasan global. Akibat pemanasan global yang tidak terkendali, maka terjadilah peningkatan gas emisi rumah kaca. Gas emisi rumah kaca itu produsennya manusia semua. Dari mulai knalpot motor, knalpot mobil, cerobong pabrik, freon AC, sampah plastik, hairdryer, pestisida, dan lain-lainnya itu semua manusia yang memproduksinya. Untuk meminimalisasi peningkatan emisi gas rumah kaca, maka cara yang bisa dilakukan adalah dengan menanam. Bahkan tak cukup hanya menanam, tapi juga harus dirawat,” sambungnya.

Aktivitas menanam pohon, penyediaan bibit tanaman hingga pembuatan taman yang selama beberapa tahun terakhir rutin dilakukan SAC tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Saat ditanya mengenai sumber dana untuk membiayai aktivitas komunitas yang didirikannya, Sujiwo mengatakan bahwa dirinyalah yang mengongkosi segala kegiatan tersebut. Sujiwo pun merasa bangga karena tanpa bantuan dana dari pihak manapun, baik swasta, pelaku usaha, apalagi pemerintah, roda aktivitas komunitasnya tetap bisa berjalan.

“Murni swadaya, mandiri, tidak ada bantuan dari APBN ataupun APBD. Murni dana pribadi saya karena peruntukannya memang untuk pelestarian alam dan menjaga keasrian lingkungan,” bebernya.

Di sela aktivitasnya yang begitu padat, Wakil Bupati Kubu Raya itu bertekad untuk selalu meluangkan waktu untuk Sahabat Alam Community. Sesibuk apapun, Ia pasti akan mengosongkan sedikit waktunya melakukan aktivitas bersama para anggota komunitas yang didirikannya.

Sujiwo melanjutkan, setelah rencana pembuatan taman di Makodam XII Tanjungpura nantinya terealisasi, SAC juga masih akan membuat taman lagi di tempat-tempat lainnya. Dari sekian banyak tempat yang sudah dan akan dibangun taman, markas polisi dan TNI merupakan tempat yang paling banyak dibangun. Terkait hal itu, Sujiwo punya alasan sendiri.

“Ke depan masih ada beberapa taman yang akan dibangun seperti Lantamal Wajok, rumah ibadah, dan perkantoran. Banyak yang ngantre dibangun tamannya. Terkait mengapa markas TNI dan Polri yang banyak ditanami pohon dan dibuat taman, itu bertujuan agar institusi TNI dan Polri makin sehat dan kuat. Makanya, ditanam pohon dengan suplai oksigen yang banyak,” tukasnya.

Mengakhiri wawancara, Sujiwo mengajak semua pihak untuk ikut melakukan gerakan pelestarian alam. Tanpa perlu aksi spektakuler, gerakan menyelamatkan lingkungan dikatakannya bisa dimulai dengan langkah sederhana seperti menanam pohon, menghemat penggunaan listrik, dan tidak membuang sampah sembarangan.

“Banyak kerusakan alam yang diakibatkan oleh manusia yang abai dan cuek terhadap lingkungannya. Padahal, lingkungan yang sustainable adalah cita-cita semua orang. Maka, mulailah menjadi solusi bagi lingkungan hidup masing-masing. Biarlah aksi yang dilakukan dianggap kecil, tetapi, yang paling penting dari itu adalah tindakan tersebut berdampak nyata bagi upaya penyelamatan lingkungan,” tutupnya. (Njb)

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Video: Pencarian Anak Terseret Arus Sungai Kapuas oleh Tim SAR Gabungan Ditemukan
Momentum Ramadhan, Polda Kalbar Berbagi Dengan Guru Ngaji dan Masyarakat
LINK NONTON GRATIS MotoGP Thailand 2025 Trans7 Hari Ini: Cara Live Streaming di HP
Link Nonton Streaming Gratis MotoGP Thailand Minggu 2 Maret 2025, Live Trans7 Sore Ini
Amalan dan Doa Minta Jodoh Di Bulan Ramadhan: Lakukan Dengan Istiqomah
Cara Mendapatkan Uang di Bulan Ramadhan, Jualan Takjil Hingga Bisnis Online
Rekomendasi Menu Buat Buka Puasa Enak Yang Viral di Sosmed
Hasil Kualifikasi MotoGP Thailand Sabtu 1 Maret 2025: Marc Marquez Tercepat

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 12:59 WIB

Video: Pencarian Anak Terseret Arus Sungai Kapuas oleh Tim SAR Gabungan Ditemukan

Senin, 10 Maret 2025 - 20:56 WIB

Momentum Ramadhan, Polda Kalbar Berbagi Dengan Guru Ngaji dan Masyarakat

Minggu, 2 Maret 2025 - 14:08 WIB

LINK NONTON GRATIS MotoGP Thailand 2025 Trans7 Hari Ini: Cara Live Streaming di HP

Minggu, 2 Maret 2025 - 12:33 WIB

Link Nonton Streaming Gratis MotoGP Thailand Minggu 2 Maret 2025, Live Trans7 Sore Ini

Sabtu, 1 Maret 2025 - 22:23 WIB

Amalan dan Doa Minta Jodoh Di Bulan Ramadhan: Lakukan Dengan Istiqomah

Berita Terbaru

Diduga Hendak Tawuran, Polisi Ciduk 3 Remaja di Kubu Raya. Foto/Istimewa.

Daerah

Diduga Hendak Tawuran, Polisi Ciduk 3 Remaja di Kubu Raya

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:37 WIB