Kebijkan Impor 1 juta Ton Beras, Pemuda HKTI Kalbar: ada Penyimpangan

- Publisher

Rabu, 24 Maret 2021 - 22:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Pemuda HKTI Kalbar, Ropik

i

Ketua Pemuda HKTI Kalbar, Ropik

PONTIANAK, KALBARSATU.ID — Mengenai kebijakan pemerintah impor beras 1 juta ton, ketuq pemuda tani HKTI kalbar, Ropik menanggapi bahwa menurutnya ada dua penyimpangan, yaitu maladministrasi dan manajemen impor beras.

“Masalahnya ini beras yang distok hanya menumpuk di gudang dan tidak bisa dijual ke outlet-outlet sebelumnya,” ujarnya, di Pontianak, Rabu 24 Maret 2021.

Menurutnya, ika memang benar stok 1 juta ton beras ini agar memenuhi cadangan stok beras Bulog seperti yang dinyatakan oleh Muhammad Lufti sebagai Mendag (Menteri Perdagangab), kenapa beberapa daerah banyak menolak impor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun yang katanya, seperti petani dan anggota Persatuan Penggilingan Padi (Perpadi) di purbalingga, bahkan beberapa partai seperti PDIP melalui Sekjennya kemarin juga

“lebih sepakat untuk menunda keputusan Impor beras ini, bisa saja ini dapat berdampak pada petani lainnya, kasihan mereka ” tuturnya.

Lebih lanjut, sebenarnya simpel untuk tidak mengimpor beras manakala beberapa lini sektor petani beras skala besar bisa di awasi dan kawal dengan benar dalam artian pemberdayaan petani padi sampai ke titik panen sampai pengemasan.

“Selain itu, juga harus mendorong petani untuk lebih memperbaiki cara bertani dan memperluas lagi sistem pertaniannya,” tuturnya.

Namun, kata dia, itu semua perlu dorongan dari beberapa pihak baik off taker dan stake holder. Justru, jika impor beras ini terus menerus dilakukan oleh pemerintah tanpa ada beberapa pertimbangan yang matang. Hal ini akan mendorong upaya harga gabah lokal yg turun drastis dan stok gabah pun semakin banyak.

“Pertimbangan yang seperti ini terkadang tanpa disadari. Bahwa, swasembada nasional dan lokal bisa dilakukan dengan stimulus sederhana oleh pemerintah dan dilaksanakan dengan baik guna kemandirian pangan nasional dan lokal bisa terbentuk dengan sendirinya,” tambahnya.

Harapannya, semoga pemerintah bisa melakukan pengkajian ulang yang lebih matang lagi terkait impor beras nasional. Hal ini juga terkait panen raya yg insha allah april akan segera dilakukan. #

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Momentum Ramadhan, Polda Kalbar Berbagi Dengan Guru Ngaji dan Masyarakat
LINK NONTON GRATIS MotoGP Thailand 2025 Trans7 Hari Ini: Cara Live Streaming di HP
Link Nonton Streaming Gratis MotoGP Thailand Minggu 2 Maret 2025, Live Trans7 Sore Ini
Amalan dan Doa Minta Jodoh Di Bulan Ramadhan: Lakukan Dengan Istiqomah
Cara Mendapatkan Uang di Bulan Ramadhan, Jualan Takjil Hingga Bisnis Online
Rekomendasi Menu Buat Buka Puasa Enak Yang Viral di Sosmed
Hasil Kualifikasi MotoGP Thailand Sabtu 1 Maret 2025: Marc Marquez Tercepat
Kalbar Masuk Tanggal 24-25 Diperkirakan Hujan, Berikut Rincian BMKG
Tag :

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 20:56 WIB

Momentum Ramadhan, Polda Kalbar Berbagi Dengan Guru Ngaji dan Masyarakat

Minggu, 2 Maret 2025 - 14:08 WIB

LINK NONTON GRATIS MotoGP Thailand 2025 Trans7 Hari Ini: Cara Live Streaming di HP

Minggu, 2 Maret 2025 - 12:33 WIB

Link Nonton Streaming Gratis MotoGP Thailand Minggu 2 Maret 2025, Live Trans7 Sore Ini

Sabtu, 1 Maret 2025 - 22:23 WIB

Amalan dan Doa Minta Jodoh Di Bulan Ramadhan: Lakukan Dengan Istiqomah

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:39 WIB

Cara Mendapatkan Uang di Bulan Ramadhan, Jualan Takjil Hingga Bisnis Online

Berita Terbaru

Bupati Sujiwo Dukung Program Koperasi Desa Merah Putih. Foto/Istimewa.

Daerah

Bupati Sujiwo Dukung Program Koperasi Desa Merah Putih

Jumat, 18 Apr 2025 - 20:35 WIB