SAMBAS, KALBAR SATU – Legislator yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi IV DPR RI, Maria Lestari mengajak semua pihak meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khusunya petani di Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat.
Menurutnya, Petani merupakan objek dari pada pertanian. Karenanya, pertanian bisa berhasil jika petani sebagai objek tersebut diperhatikan.
“Kesejahteraan petani tidak mesti di hitung dari pendapatannya. Tapi juga dari segi kenyamanan dan pendampingan bagi para petani,” sebut Maria usai mendampingi kunjungan kerja Wakil Menteri Pertanian (Menpan), Harvick Hasnul Qolbi ke Kabupaten Sambas, Kamis 19 Agustus 2021.
Lebih Lanjut, Politis PDI Perjuangan itu menyampai bahwa keluarga tani ini mesti sejahtera, bukan hanya dinilai dari pemasukan.
“Tapi petani juga mesti merasa terlindungi dan didampingi. Dengan demikian maka kesejahteraan dan kemandirian pangan dan pertanian bisa terwujud,” ujarnya.
Baca Juga: Maria Lestari Serahkan Bantuan Ambulance ke DPC PDI Perjuangan Landak
Baca Juga: Lasarus dan Fransiskus Diaan Terus Bergerak Tuntaskan Jalur Pararel Lintas Timur
Sambas, imbuh Maria Lestari, adalah satu diantara Kabupaten yang memiliki lahan pertanian yang luas di Kalimantan Barat dan memiliki cukup banyak Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kabupaten Sambas adalah salah satu wilayah yang memiliki lahan pertanian yang cukup luas untuk bisa digunakan semaksimal mungkin bagi pembangunan pertanian. Dengan 2.866 kelompok tani di Kabupaten Sambas dan Gapoktan,” katanya.
Makanya, dia menyampaikan dengan potensi tersebut, menurutnya, Indonesia bisa menjadi swasembada pangan dan bahkan jadi lumbung pangan dunia.
“Tapi mesti diwujudkan lebih dahulu dengan kedaulatan pangan di setiap daerah terlebih dahulu,” tuturnya.
Selain itu, Maria Lestari meminta kepada Kementerian Pertanian agar bisa memberikan perhatian lebih pada sektor pertanian di Kabupaten Sambas dan khusunya Kalimantan Barat.
“Kita berharap secara khusus ada dukungan dari pemerintah pusat untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan di Kalimantan Barat.”
“Saya secara pribadi juga terbuka untuk berkomunikasi dengan Pemprov, BPTP dan juga pemerintah daerah Kabupaten Sambas,” tandas Maria Lestari.
