KALBAR SATU ID, NEWS – Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Khairat menghadirkan Cicit dari Syaikhona Kholil Bangkalan Lora Ismail Amin Kholili di Masjid Darul Khairat, Jl. Dr. Wahidin, Kota Pontianak pada Jumat, 27 Januari 2023.
Kehadirannya bukan karena lain yaitu memberikan Tausiyah serta Ilmu kepada Santri dan Alumni Ponpes yang diasuh oleh Drs. KH. Suaidi Mastur.
“Alhamdulillah, bertepatan dengan acara rutinan yaitu Musyawarah Santri dan Alumni Darul Khairat (Masdar, red) semua Santri dan Alumni bisa silaturrahim langsung dengan Lora Ismail Amin Kholili,” ujar Mustain Ketua Masdar, Jumat (27/01/2023).
Baca juga: LK PBNU Berikan Bantuan Pos Kesehatan Kepada 5 Pondok Pesantren Di Kubu Raya
Baca juga: PCNU dan Dinkes Kubu Raya Bentuk Pos Kesehatan Pondok Pesantren
Selain itu, Mustain berharap terlebih khususnya kepada seluruh alumni untuk lebih aktif dan semangat bersama-sama silaturrahim wadah Alumni Pondok Pesantren Darul Khairat.
“Dengan harapan, setelah mendengarkan tausiyah ini seluruh alumni istiqomah dalam menjalankan dan melaksanakan kegiatan di Masdar,” lanjutnya.
Sedangkan, dalam tausiyahnya Lora Ismail Amin Kholil menerangkan kenikmatan yang tertinggi di dunia yaitu menimba ilmu di Pondok Pesantren dan mencintai seorang guru.
Baca juga: Pondok Pesantren Darul Ulum Sambut Baik Bantuan Kesehatan dari PCNU Kubu Raya
Baca juga: Puluhan Pondok Pesantren Terima Bantuan Kesehatan dari PCNU Kubu Raya
Yang punya rasa hormat dan takdim kepada guru itu banyak, tapi rasa cinta kepada guru itu sangat sedikit karena cinta kepada guru itu tak hanya dengan lisan saja.
“Ada dua hal seorang santri mencintai gurunya yang pertama, memandang guru adalah seseorang yang istimewa diciptakan oleh Allah, artinya kita harus bangga menjadi santri dan percaya diri atas status ini,” kata Lora Ismail Amin Kholil yang merupakan santri Habib Umar bin Hafidz.
“Kedua, menganggap seorang gurunya sebagai pintu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” lanjutnya.
Baca juga: Wabup Sujiwo Komitmen Benahi Pondok Pesantren
Baca juga: Sujiwo Bantu Pondok Pesantren Hidayatul Muhsinin
Maka dari itu, Lora Ismail itu berharap kepada santri Darul Khairat tetap semangat untuk mendulang ilmu di Pesantren dan tetap menjaga titel santri saat di rumah.
“Kerahkan loyalitas dan militansi dalam menimba ilmu, karena selama hidup ini hanya ada peluang sekali saja. Tapi ingat, ketika keluar dari Pondok untuk menjaga marwah baik Guru maupun Pesantren,” harapnya.