KALBAR SATU – Berikut ini, adalah cara Sholat Gerhana Bulan Lengkap Niat dan Bacaan Doanya
Gerhana bulan salah satu fenomena alam yang melibatkan rotasi bumi dan bulan terhadap matahari.
Dalam teori, gerhana bulan bisa terjadi saat bulan tertutup penuh atau sebagian oleh bayangan bumi.
Fenomena ini terjadi dimana saat posisi matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus. Namun jenis serta durasi gerhana bulan dapat berbeda-beda antara satu waktu dengan lainnya.
Sementara di dalam ajaran agama Islam, fenomena gerhana bulan adalah salah satu bukti nyata akan kebesaran Allah SWT, Sang Penguasa seluruh alam semesta.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk menunaikan sholat gerhana bulan saat menemui fenomena unik tersebut.
Baca Juga: Teks Niat Sholat Jumat Arab dan Latin Beserta Tata Cara dan Sunah-sunahnya
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Jumat Hari ini, Rukun, Sunnah dan Link Khutbah Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW
Dalam menunaikan sholat gerhana bulan dan banyak keutamaan yang bisa diperoleh seorang muslim.
Melansir dari NU Online, berikut ulasan selengkapnya mengenai tata cara sholat gerhana bulan beserta bacaan doanya.
Saat ini, zaman telah berkembang selaras dengan meningkatnya berbagai penemuan teknologi. Akibatnya, berbagai fenomena seperti gerhana bulan kini dapat dengan mudah diprediksi.
Pada masa lampau, hal ini tidak terjadi. Akibatnya, gerhana bulan seolah-olah terjadi secara tiba-tiba dan dianggap sebagai pertanda adanya berbagai hal buruk pada manusia.
BACA BERITA LAINNYA DISINI
Kemudian agama Islam muncul dan mengikis anggapan tersebut. Rasulullah SAW mengajarkan, gerhana bulan bukan lah sesuatu yang berhubungan dengan mitos melainkan merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Baca Juga: Sunnah dan Niat Sholat Jumat 1 Oktober 2021
Baca Juga: TATA CARA Sholat Dhuha, Niat Dan Doa Setelah Sholat Dhuha
Maka dari itu, dianjurkan untuk memahami tata cara salat gerhana bulan dan mengerjakannya. Berikut bunyi dari sabda Rasulullah SAW,
“Sungguh, gerhana matahari dan bulan tidak terjadi sebab mati atau hidupnya seseorang, tetapi itu merupakan salah satu tanda kebesaran Allah ta’ala. Karenanya, bila kalian melihat gerhana matahari dan gerhana bulan, bangkit dan salatlah kalian.” (HR Bukhari-Muslim).
Keutamaan Salat Gerhana Bulan
Menunaikan salat gerhana bulan dapat bernilai sejuta manfaat bagi siapa saja yang melaksanakannya dengan sungguh-sungguh.
- Tanda Beriman Kepada Allah SWT
Mengerjakan salat gerhana bulan sama artinya dengan beriman kepada Allah SWT. Fenomena alam yang menjadi misteri semata-mata hanya dapat terjadi jika Allah berkuasa.
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah.” (HR. Bukhari)
- Meyakini Peristiwa Alam
Gerhana bulan bukan lah suatu fenomena yang tidak dapat dijelaskan menggunakan logika dan ilmu pasti. Maka dari itu, mengerjakan salat gerhana bulan sama saja dengan meyakini bahwa adanya gerhana bukanlah tanda-tanda fenomena ghaib atau malapetaka bagi manusia.
“Sesungguhnya ketika tertutup cahaya matahari dan bulan (gerhana) bukanlah sebab karena ada yang mati atau karena ada yang hidup, namun itu adalah tanda kuasa Allah untuk menakut-nakuti hamba-Nya dengan terjadi gerhana tersebut.” (HR. Muslim)
Baca Juga: LAFADZ Niat Sholat Jumat 27 Agustus 2021, Lengkap Dengan Rukun dan Syarat-Syaratnya
Baca Juga: Doa Dan Zikir Yang Dianjurkan Allah Di Baca Setelah Sholat Fardhu
Tata Cara Salat Gerhana Bulan
Berikut tata cara salat gerhana bulan sesuai yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Melansir dari laman NU, salat gerhana bulan akan lebih baik dikerjakan secara berjamaah.
Namun, jika keadaan tidak memungkinkan, salat gerhana bulan juga dapat dilakukan secara munfarid. Adapun tata cara salat gerhana bulan yakni sebagai berikut,
Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah.
Setelah itu baca Surat Al-Baqarah atau selama surat itu dibaca dengan lantang.
Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah.
Itidal, bukan baca doa i’tidal, tetapi baca Surat Al-Fatihah.
Setelah itu baca Surat Ali Imran atau selama surat itu.
Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah.
Itidal. Baca doa i’tidal.
Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama.
Duduk di antara dua sujud
Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua.
Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada diri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa. Sedangkan pada diri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.
Salam.
Imam atau orang yang diberi wewenang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan taushiyah agar jamaah beristighfar dan semakin takwa kepada Allah.