Antisipasi Krisis Ekonomi, Aida: Pemerintah Sudah Ambil Langkah Baik

- Editor

Selasa, 12 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto screenshot saat berlangsung diskusi online Kopri se-Indonesia.

i

Foto screenshot saat berlangsung diskusi online Kopri se-Indonesia.

KALBARSATU.ID – Dalam rangka memperingati hari Ibu sedunia, Korps PMII Puteri (Kopri) cabang PMII Ogan Komering Ulu Sumsel dan Kopri cabang PMII Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat (Kalbar) adakan diskusi online nasional bertajuk “Dampak Pandemi Covid-19 pada Sektor Kesehatan, Ekonomi, dan Pendidikan,” Minggu (10/05/2020). Tujuan dari diskusi ini agar semua kader perempuan PMII atau Kopri bijak dalam menanggapi Covid-19.

Diskusi tersebut diikuti 52 peserta Kopri se-Indonesia dengan menghadirkan narasumber tokoh-tokoh perempuan masa kini, yaitu Aida Mardatillah, S.H, Apriyanti Marwah, S.Ak.,M.AP dan Maya Muizatil Lutfillah, M.Pd.

Dalam diskusi online itu, Aida Mardatillah sebagai narasumber mengatakan sejauh ini pemerintah telah mengambil kebijakan yang sangat baik dalam menjaga stabilitas keuangan negara dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Pengganti UUD (Perpu nomor 1 tahun 2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Perpu nomor 1 tahun 2020 ini berkaitan dengan kebijakan negara dan stabilitas keuangan sebagai langkah pemerintah untuk menjaga kestabilan keuangan negara dalam menghadapi ancaman yang dapat membahayakan perekonomian nasional dan atau stabilitas sistem keuangan negara. Karena pandemi ini pasti akan sangat berdampak pada perekonomian negara,” ungkapnya.

Dikatakannya, jika pemerintah tidak melakukan pencegahan ataupun antisipasi, maka krisis di Indonesia akan menjadi krisis yang terburuk sejak krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997.

“Pemerintah juga telah menyiapkan defisa anggaran yang akan digunakan setelah pandemi ini berakhir sebagai upaya untuk mencegah terjadinya defisit keuangan,” katanya.

Selain itu, dirinya juga setuju apa yang disampaikan Apriyanti Marwah, narasumber pertama, bahwa penanganan kesehatan harus diutamakan. (*)

Berita Terkait

Presiden Prabowo Umumkan Kebijakan Kewajiban Penyimpanan DHE SDA di Dalam Negeri
Festival Imlek Asian, GP Ansor Luncurkan Chinese Learning Center dan Positif Game Ecosystem
Rais Aam PBNU KH Miftahul: NU Miniatur Islam Dengan Dakwah Santun dan Merangkul
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Transformasi Indonesia
KH Miftachul Akhyar: Pondok Pesantren Benteng Pendidikan Agama Generasi Bangsa
Wapres Gibran Hadiri Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang
Polri Telah Menemukan Mayat di Bacan Timur, Diduga Awak Media yang Hilang Saat Insiden Speedboat Basarnas
Polri Kembali Tangkap Pelaku Baru Video Deepfake yang Catut Nama Pejabat Negara

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 15:00 WIB

Presiden Prabowo Umumkan Kebijakan Kewajiban Penyimpanan DHE SDA di Dalam Negeri

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:58 WIB

Festival Imlek Asian, GP Ansor Luncurkan Chinese Learning Center dan Positif Game Ecosystem

Jumat, 14 Februari 2025 - 21:47 WIB

Rais Aam PBNU KH Miftahul: NU Miniatur Islam Dengan Dakwah Santun dan Merangkul

Jumat, 14 Februari 2025 - 13:27 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Transformasi Indonesia

Kamis, 13 Februari 2025 - 17:36 WIB

KH Miftachul Akhyar: Pondok Pesantren Benteng Pendidikan Agama Generasi Bangsa

Berita Terbaru