KALBAR SATU – Bacaan Niat Puasa Syawal 2021 dan tentang Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal.
Di dalam artikel ini terdapat bacaan Niat Puasa Syawal 2021 dan tentang Keutamaan Puasa 6 Hari di Bulan Syawal
Umat muslim, setelah melaksanan ibadah puasa 2021 di bulan Ramadan selama satu bulan, umat Islam mulai berbuka kembali di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal.
Diketahui pada bulan syawal, terdapat amalan sunnah yang bisa dilakukan seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, yakni puasa selama enam hari di bulan Syawal.
Tentu saja, banyak keutaman yang terdapat dalam puasa Syawal ini, diantaranya puasa Syawal akan menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh.
BACA JUGA Bacaan Niat Puasa Senin Kamis dan Puasa Syawal serta Bayar Utang Puasa Ramadhan 2021
Hal itu seperti diterangkan dalam hadis yang dari Abu Ayyub yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari seperti berikut ini yang dikutip dari Tribunnews.com.
Abu Ayyub mengatakan bahwa Rasulullah bersabda: “Siapa yang berpuasa bulan Ramadhan kemudian diikutinya dengan enam hari Syawal maka ia seperti berpuasa sepajang masa.” (H.R Muslim).
Ustaz Dr H Ferry Muhammadsyah Siregar MA, pengasuh Pesantren Binsa Insan Mulia dalam tausiahnya di kanal YouTube Tribunnews.com menyatakan, secara matematika hal itu bisa dijelaskan.
Puasa satu hari pada bulan Ramadan dan puasa di bulan Syawal diibaratkan seperti berpuasa 10 hari.
Puasa Ramadan ada 30 hari atau satu bulan dikali 10 kurang lebih 300 hari.
Kemudian puasa enam hari di bulan Syawal dikalikan 10 menjadi 60 hari, sehingga 300 ditambah 60 menjadi 360 hari.
Jumlah tersebut kurang lebih sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.
“Sehingga dalam satu tahun itu ada 360 hari,” jelasnya.
Ustaz Ferry melanjutkan bahwa dalam Islam, jika satu tahun terdapat 365 hari, terdapat lima hari yang diharamkan untuk berpuasa.
“Yaitu dua hari raya, hari raya Idulfitri dan Iduladha, yang itu diharamkan untuk berpuasa.”
“Ditambah tiga hari yaitu hari Tasyrik, tanggal 11, 12, 13 pada bulan Zulhijjah saat musim haji,” jelasnya.
Maka, jika melakukan puasa Ramadan penuh dan juga puasa enam hari bulan Syawal setiap tahunnya, maka laksana ia berpuasa sepanjang masa.
Keutamannya lain, seperti dijelaskan dalam Buku Panduan Ramadhan terbitan Pustaka Muslim, puasa Syawal seperti halnya salat sunnah rawatib yang dapat menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib.
Melakukan puasa Syawal merupakan tanda diterimanya amalan puasa Ramadan.
Melaksanakan puasa Syawal menandakan bahwa ibadahnya kontinu dan bukan ibadah musiman saja.
Niat puasa Syawal
Berikut ini niat untuk puasa sunah di bulan Syawal :
نويت صوم شهر شوال سنة لله تعالى
Nawaitu Sauma Syahri Syawwal Sunnatan Lillahi Ta’alah
Artinya :
“ Saya niat puasa bulan Syawwal , sunnah karena Allah ta’ala.”
Waktu Puasa Syawal
Lantas, kapan waktu dimulainya puasa Syawal? Apakah puasa Syawal harus dilakukan secara berturut-turut?
Rektor IAIN Ponorogo, Evi Muafiah, dalam Program Oase Tribunnews.com menerangkan, puasa Syawal bisa dimulai pada 2 Syawal, setelah hari raya Idul Fitri.
Saat Idul Fitri 1 Syawal, umat Islam diharamkan untuk berpuasa sehingga baru bisa dilakukan setelahnya.
Adapun pelaksanaannya tidak mesti secara berututan, sehingga bisa dilakukan secara terpisah atau berselang di hari atau tanggal tertentu dengan jumlah akhirnya nanti enam hari puasa.
Namun, jika pelaksanaannya dilakukan secara berturut, mulai dari tanggal 2 sampai 7 Syawal, itu akan lebih baik.
Di masyarakat Jawa, kata Evi, ada perayaan lebaran ketupat atau kebaran kecil yang jatuh pada 8 Syawal.
Hal itu dimaknai sebagai waktu berbuka kembali setelah melakukan puasa enam hari di bulan Syawal.
Hal yang sama, seperti dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah, dijelaskan bahwa ada beberapa pandangan terkait waktu pelaksanaan puasa Syawal ini.
Menurut Imam Ahmad, puasa enam hari pada bulan Syawal dapat dilakukan berturut-turut atau tidak berturut-turut.
Sedang menurut golongan Hanafi dan Syafi’i lebih utama melakukannya secara berturut-turut yaitu sesudah hari raya Idul Fitri.