PONTIANAK, KALBAR SATU – Ketua DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalimantan Barat, Susanto mengapresiasi kinerja pihak aparat kepolisian dan BNN yang telah banyak mengungkap kasus narkoba.
“Banyaknya kasus yang berhasil diungkap bukti aparat dari pusat hingga sektor tanpa kompromi melawan pengedar narkoba. Prestasi ini patut kita apresiasi, ” ujarnya seperti realese yang diterima Kalbarsatu.id, Kamis 24 Juni 2021.
Hampir setiap hari ada saja pengungkapan narkoba yang dilakukan pihak kepolisian, lanjutnya, ini suatu prestasi tetapi dibalik itu ada keprihatinan yang mendalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Lasarus Akan Jadi Lawan Sebanding di Pilgub Kalbar 2024
Baca Juga: Tingkat Kemampuan Warga Binaan, Lapas Perempuan Pontianak Adakan Pelatihan
“Iya, ini prestasi bagi kepolisian, namun betapa tidak juga menjadi keprihatinan karena mengindikasikan ancaman Narkoba ada di sekeliling kita,” terangnya.
Wilayah Kalbar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga sangat berpotensi jadi pintu masuk barang haram ini dari luar negeri.
“Semua ancaman narkoba bisa diatasi, apabila semua tanpa terkecuali sadar bahwa narkoba musuh bersama. Tanpa kesadaran kolektif ini tentu ancaman masih sangat tinggi, karena permintaan tetap ada,” saran dia.
Secara organisasi, LDII Kalbar juga telah menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalbar dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika (P4GN).
“Kerjasama tersebut hanya sifatnya mengkampanyekan dan mengedukasi kepada masyarakat. Semoga dengan semakin masifnya kampanye tolak narkoba bisa efektif mencegah peredaran Narkoba,” kata Susanto.
“Mari kita berbuat untuk masa depan anak-anak kita yakni dengan melindungi dan menjaga agar tidak menggunakan narkoba. “Melindungi anak dari Narkoba, berarti melindungi generasi bangsa,” ajak dia.**@