Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalbar Sujiwo menyerahkan tangki air kepada perwakilan penerima. |
KALBARSATU.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Barat kembali menyalurkan tangki air di tengah wabah korona.
Setelah sebelumnya menyerahkan 200 buah tangki ke seluruh DPC PDI Perjuangan kabupaten/kota se-Kalbar, kali ini tangki air kembali disalurkan ke sejumlah pondok pesantren (ponpes) dan rumah-rumah ibadah.
Tangki-tangki air tersebut diserahkan secara langsung oleh Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Sujiwo kepada perwakilan penerima pada Rabu (8/4/2020) pagi.
Setelah melakukan penyerahan secara simbolis, Ia pun menjelaskan bahwa sebanyak 50 unit tangki air tersebut akan disalurkan kepada ponpes dan rumah-rumah ibadah yang jumlah santri dan jemaahnya benar-benar ramai.
“Semua tempat ibadah, ya, yang kita salurkan. Dari mulai masjid, gereja, vihara, pura, dan kelenteng. Kemudian kita salurkan juga ke pondok pesantren se-Kalbar. Ya memang tentu tidak bisa memenuhi semuanya, tetapi paling tidak bisa meringankan beban masyarakat,” kata Sujiwo di Kantor DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Jl. Arteri Supadio Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
“Nah, mengapa ke ponpes dan rumah ibadah? Kita ketahui bersama, setelah korona mereda, di situ kan tempat berkerumunnya masyarakat untuk menjalankan ibadah. Jadi, setelah korona ini berakhir, insyaallah tangki air yang kita salurkan tetap bermanfaat. Tinggal pengasuhnya nanti yang mengimbau santrinya, mewajibkan mereka untuk mencuci tangan agar terhindar dari bakteri, virus dan lain-lain,” timpalnya.
Diakui Sujiwo, permintaan tangki air kepada DPD PDI Perjuangan Kalbar dari organisasi sosial, kelompok masyarakat dan sejumlah lembaga lainnya di tengah pandemi korona ini memang begitu tinggi.
Menurut Sujiwo, hal itu menunjukkan bahwasanya masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat. Ia pun berharap agar kesadaran akan hidup bersih dan sehat itu tetap terawat, meski pandemi korona telah berakhir.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Kubu Raya juga mengaku setuju dengan kebijakan sejumlah pondok pesantren yang sampai saat ini belum memulangkan santrinya. Menurut Sujiwo, kebijakan seperti itu justru bisa menyelamatkan para santri dari paparan Covid-19.
Namun kata dia, kebijakan tersebut juga harus disertai dengan pengawasan yang ketat terhadap lingkungan ponpes, seperti memberlakukan larangan bagi orang tua atau wali untuk mengunjungi santri.
“Ini justru saya melihatnya lebih aman, namun, dengan catatan pimpinan ponpes harus benar-benar mengisolasi wilayah pondoknya karena dari semua santri tidak ada yang terjangkit. Ketika tidak ada kunjungan dari luar, kita yakin tidak akan terjadi penularan,” ungkapnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Nahdlatul Athfal Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya M. Warisi menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat atas bantuan tangki air.
Dirinya yang juga Ketua Forum Komunikasi Pimpinan Pondok Pesantren (FKPP) Kubu Raya itu menambahkan bahwa dari total 65 pondok pesantren besar di Kubu Raya, pihaknya cuma mengusulkan sekitar 30-an ponpes untuk menerima tangki air, mengingat jumlah tangki airnya yang juga terbatas.
“Penyaluran tangki ini kan dilihat dari jumlah santri dan keaktifan ponpes itu sendiri. Ponpes besar ada kurang lebih 65, jadi kemungkinan yang disalurkan ada 30-an,” paparnya.
Senada dengan M. Warisi, perwakilan penerima tangki air lainnya, Arifin Alapan juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada DPD PDI Perjuangan Kalbar.
Jemaat Gereja Santo Agustinus Sungai Raya itu berharap, bantuan yang disalurkan ini dapat membantu mengurangi resiko penularan virus korona.(Njb)