Sujiwo Bendahara PDI Perjuangan Kalbar sekaligus Wakil Bupati Kubu Raya (ist) |
KALBARSATU.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Barat menyerahkan dua unit tangki air beserta fasilitas cuci tangan kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalimantan Barat.
Kedua unit tangki air tersebut diserahkan Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalbar Sujiwo dan diterima langsung oleh Ketua DPW LDII Kalbar Susanto.
“Hari ini baru bisa kita distribusikan dua unit dulu karena memang bikinnya agak ngantre, ya. Secara bertahap insyaallah akan kita penuhi,” kata Sujiwo seusai menyerahkan bantuan tangki air kepada DPW LDII Kalbar di Kantor DPD PDI Perjuangan Kalbar, Jalan Arteri Supadio Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (11/4/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sujiwo menerangkan, dua unit tangki air yang hari ini diserahkan untuk LDII merupakan penyaluran yang kesekian kalinya dilakukan oleh DPD PDI Perjuangan Kalbar. Sebelumnya, lanjut Sujiwo, lebih dari 200 unit tangki air telah diserahkan ke masing-masing DPC kabupaten/kota se-Kalbar, rumah-rumah ibadah, pondok pesantren dan sejumlah fasilitas umum lainnya.
Dengan penyerahan dua unit tangki air tersebut, Sujiwo berharap masyarakat bisa membudayakan pola hidup bersih dan sehat dengan rutin mencuci tangan.
“Hari ini sebenarnya pesanan kita yang datang ada 60, tapi karena ngantre, jadinya hanya 30. Akibatnya, pendistribusiannya pun harus bertahap. Nah, mudah-mudahan apa yang diberikan kepada LDII bermanfaat untuk umat dan dapat membudayakan pola hidup bersih dan sehat,” harapnya.
Ketua DPW LDII Kalbar Susanto yang menerima langsung bantuan tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada DPD PDI Perjuangan Kalbar.
Ia mengatakan bahwa bantuan tangki air ini akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan akan ditempatkan di masjid dan pondok pesantren. Bantuan tangki air ini pun diharapkannya dapat menstimulus masyarakat untuk mulai membudayakan pola hidup bersih dan sehat.
“Dengan bantuan ini, setidaknya kami bisa memberikan rasa aman kepada jemaah yang ada di pondok pesantren maupun yang ada di masjid,” pungkasnya.(*)